Selasa, 31 Januari 2017

Kader dan Relawan Ahok-Djarot Akan Jadi Satgas Anti Money Politic

Menanggapi rencana pembentukan Satgas (satuan tugas) anti money politic, calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku telah membahas hal tersebut saat blusukan di dua lokasi.

“Untuk satgas anti money politic, kemarin sudah kami sampaikan, baik waktu di (kawasan) Talang maupun di Bintaro,” ujar Djarot  saat ditemui di rumah kontrakannya, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).

Nantinya, satgas tersebut tersusun dari gabungan kader maupun relawan pendukung dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Ini akan dikerjakan, dan ini merupakan gabungan antara kader-kader pendukung maupun relawan,” jelas Djarot.

Terkait pemilihan nama dalam perencanaan pembentukan satgas tersebut, menurut politisi PDI Perjuangan itu, sangat relatif, bisa menggunakan bermacam pemilihan nama.

Yang terpenting adalah pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada anggota satgas yang rencananya dibentuk untuk menghindari adanya politik uang dalam Pilkada DKI Februari mendatang.

“Namanya bisa macem-macem, bisa satgas anti money politic, bisa saber politik uang, jadi bisa macem-macem, dan sudah dilakukan proses pendidikan dan pelatihan,” kata Djarot.

Selain itu, partai pengusungnya pun telah membentuk satgas, hanya saja belum ada pendeklarasian secara resmi.

“Yang saya tahu, PDI Perjuangan sudah membentuk, tinggal nanti deklarasinya,” tegas Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu pun menambahkan, para ibu seharusnya turut dilibatkan dalam pembentukan satgas, lantaran hal tersebut ia nilai paling efektif.

“Kalau menurut saya, yang paling baik itu juga merekrut ibu-ibu sebagai petugas anti money politic,” tandas Djarot.

Posting Kader dan Relawan Ahok-Djarot Akan Jadi Satgas Anti Money Politic ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Firza Husein Jadi Trending Topik Gara-gara Foto Hot dan Habib Rizieq

Nama Firza Husein kembali menjadi trending topik di sosial media Indonesia, Minggu 29 Januari 2017. Kali ini nama Firza Husein mendadak menjadi buruan netizen setelah namanya dikaitkan dengan beredarnya video isu perselingkuhan

Meski info itu diduga hoax, tapi profil dan biodata lengkap Firza Husain terus dicari. Firza Husen pada video yang beredar tampak tak mengenakan pakaian. Hal ini memicu tanda tanya siapa Firza Husein. Foto hot yang beredar menyebut nama Firza.

Sebanyak lebih dari 3 foto mirip Firza dengan pose berbeda pada video yang beredar itu. Firza Husein sendiri adalah Ketua Solidaritas Sahabat Cendana (SSC). Nama Firza Huzein sebelumnhya heboh ketika ditangkap aparat terkait dugaan makar sebelum aksi 212 Rabu 2 Desember 2016 lalu.

Firza saat ini giat di organisasi SSC. Firza Husein secara terbuka menyatakan sebagai pengagum mantan Presiden RI Ke-2 Muh Soeharto. Menurut dia Soeharto merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan petani, nelayan, dan rakyat kecil lainnya. Sementara sejumlah akun resmi Firza Husein di sosial media dari pantauan kami tidak tersedia untuk publik. Termasuk akun Instagram @firza.husein yang juga diprivasi.

Posting Firza Husein Jadi Trending Topik Gara-gara Foto Hot dan Habib Rizieq ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Hanya Berumur 23 Menit, Anak Indra Bekti Meninggal Dunia

Artis dan penyiar televisi Indra Bekti tengah berkabur. Anak kandungnya yang baru lahir, Kenward Athar, meninggal dunia dini hari.

Informasi meninggalnya anak Indra Bekti diperoleh dari akun instagram Indy Barend, sahabat karib Indra Bekti.

Dalam akun itu, Indy menulis: Semoga tanganku yg seadanya ini, dan hadirnya aku dekatmu dan baby Ken, semoga bisa buat mu kuat.

Doa kami utk baby Ken. Berpulang kpd sang Pencipta dengan damai, di pelukan ayah ibunya tercinta.

Anak ketiga Indra Bekti itu baru lahir  Selasa (31/1/2017) pukul 23.20 WIB.

Bayi laki-laki yang diberi nama Kenward Athar Indrabekti itu, meninggal beberapa menit setelah dilahirkan yakni pada pukul 23.43 WIB.

Kabar duka itu diinformasikan  Indra Bekti melalui pesan singkat Whatsapp ke sejumlah awak media.

Dalam pesan tersebut, Indra juga menuturkan putra ketiganya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja, Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Rabu (1/2/2017) pukul 07:00 WIB.

“Telah lahir kenward athar indrabekti tgl 31 january 2017 lahir jam 23.20, namun Allah lebih sayang sama ken, inallillahi wa innailaihi rojion, ken meninggal jam 23.43 akan dimakamkan tgl 1 february 2017 jam 07.00 di TPU KAMBOJA, gang kamboja Radio Dalam,” tulis Indra Bekti dalam pesan singkat.

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab anak ketiga Indra meninggal dunia. Tetapi, usia baby Indra Bekti berarti hanya 23 menit.

Sebelumnya, pada Minggu (23/1/2017), istri Indra, Aldilla Jelita memang harus menjalani operasi. Operasi tersebut diketahui merupakan penjahitan mulut rahim, agar sang bayi yang berusia 21 minggu tetap bertahan.

Namun, takdir berkata lain. Putra ketiga Bekti pun harus menghadap yang kuasa setelah baru sejenak menghirup udara di dunia.

Sementara itu, status Indy Barens tentang kabar duka itu mendapat komentar sejumlah netizen.

Posting Hanya Berumur 23 Menit, Anak Indra Bekti Meninggal Dunia ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Siapakah Firza Husein, Janda Cantik yang Dikabarkan Dekat Dengan Habib Rizieq Shihab

Lalu siapakah Firza Husein? Berikut profil singkatnya

Firza Husein adalah Ketua Yayasan
Solidaritas Sahabat Cendana (SSC). Janda cantik satu anak ini mengaku menjadi seorang pengagum berat Soeharto, mantan
Presiden RI Ke-2 yang terkenal dengan julukan Bapak Pembangunan Indonesia ini.

“Melalui kepemimpinannya Soeharto melaksanakan pembangunan yang merata
di seluruh pelosok negeri dan diharapkan kita bisa mengenang dan
meneladani jasa beliau terhadap bangsa Indonesia,” ungkapnya sebelum
melakukan wisata religi mengunjungi kedua makam almarhum H.M. Soeharto
dan almarhumah Tien Soeharto di Astana Giribangun, Solo, Sabtu
(02/04/2016) silam.

Menurutnya, SSC sendiri dibentuk karena melihat mirisnya carut-marutnya perkembangan bangsa ini.

“Ada beberapa hal yang tengah kami laksanakan, pertama, merajut kembali
kesuksesan di masa lalu seperti swasembada pangan, nelayan makmur dan
petani senang dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi
pertanian,” ujar Firza.

Selain dekat dengan keluarga Cendana dan tokoh-tokoh politik, beredar rumor Firza Husein juga dekat denganImam BesarFront Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Dalam beberapa kesempatan, Firza Husein juga selalu menyempatkan hadir dalam pengajian yang diadakan Habib Rizieq.

Ahmad Dhani yang juga ditangkap Polri di hari yang sama, mengaku sempat diminta tersangka Firza Husein menyiapkan mobil
komando yang digunakan Habib Rizieq dalam aksi 212 di Monumen Nasional
(Monas). Namun, kata Dhani, belakangan Firza batal meminta bantuannya karena mobil itu sudah siap sebelum dia turun tangan.

Terbongkar Perselingkuhan Habib Rizieq Shihab di YouTube

Video tersebut menampilkan potongan Habib Rizieq yang tengah berceramah. Jadi singkatnya iman kepada Allah ialah laksanakan segala perintahnya dan tinggalkan larangannya. Mana kala kita terlanjur berbuat dosa sengaja ataupun tidak sengaja, akui saja kalau itu dosa, akui saja kalau itu dosa, akui saja kalau itu dosa,” begitu kata Rizieq dalam video.

Setelah pernyataan tersebut, video tersebut lalu menampilkan beberapa foto Habib Rizieq dengan istrinya, Firza Husein, wanita yang dituding selingkuh dengan Rizieq juga ada. Ia bahkan terlihat akrab dengan istri Rizieq.

Pada bagian lain, muncul screenshot pesan WhatsApp. Terlihat akun Whatsapp tersebut milik Rizieq.

Yang bikin heboh ialah pesan tersebut berisi chat yang berbau fulgar. Tidak hanya itu, juga terdapat banyak foto bugil yang diduga itu adalah foto Firza yang dikirimkan untuk Rizieq.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun gerilya politik. Namun, berselang beberapa saat saat video itu jadi viral, video tersebut lalu dicabut YouTube.

Tapi, malam ini, video tersebut kembali diunggah oleh salah satu akun. “Video asli Rizieq Firza dari gerilya politik dicabut YouTube. Ini ada yang share lagi, paling bentar lagi juga dicabut.

Posting Siapakah Firza Husein, Janda Cantik yang Dikabarkan Dekat Dengan Habib Rizieq Shihab ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Sering Libur Berduaan Dengan Pacar, Netizen Pertanyakan Keperawanan Nikita Willy

Kabar kedekatan Nikita Willy dan Indra Priawan kian santer dibicarakan netizen.

Bukti adanya hubungan spesial Niki dengan mantan Pevita Pearce tersebut terungkap dari foto-foto liburan keduanya di Pulau Sumbawa.

Di pulau eksotis tersebut, Indra dan Niki mengunjungi beberapa spot indah seperti Pulau Moyo dan Barry’s Waterfall.

Tak hanya foto-foto liburan, baru-baru ini akun gosip @lambe_turah juga mengunggah foto keduanya yang tengah bersama di bandara.

Dalam foto tersebut, Nikita yang mengenakan kaos abu-abu terlihat berjalan di samping Indra yang memakai jaket dan topi warna hitam.

Hengpong jadul satu pesawat sama mbak Nikita willy & babang burung biru. GA 433 Lombok Praya – Jakarta Sabtu, 17 Des pkl. 15.10 WITA Mbaknya dan si babang ngantri tapi nggak sadar kl ada hengpong jadul cekrek cekrek.

Gara-gara liburan bareng bersama pria yang belum menjadi suaminya, berbagai spekulasi pun muncul dari para netizen.

Dari dugaan keduanya tidur satu kamar hingga keperawanan Nikita Willy yang diragukan oleh para netter.

Pasalnya bukan kali ini Nikita berlibur bersama dengan cowok yang dekat dengan dirinya.

Ketika menjadi kekasih Tutde, pemilik Resto Bebek Tepi Sawah, pesinetron cantik ini juga berlibur bersama ke pulau cantik Santorini yang ada di Yunani.

Hal yang sama juga ia lakukan ketika masih menjadi kekasih Diego Michelle.

Maka tak heran jika para netizen meragukan keperawanan dara berumur 22 tahun tersebut.

“Nikwil masih perawan ga yaa?, tanya akun @devitapurnamasari.

@aiqoh_03 : “udah ga perawan sejak sama diego misel.”

@miss_mboll88 : “Sm tutde liburan ke eropa, trus putus. Naaahhh ini cepet bgt move on nya trus liburan ber 2. Masih perawan kagak tuhhh???”

@city_88 : “Nikwil masih perawan gak ya…”

@gracie_abe : “Waktu sm diego ke europe, sm bebek ke santorini, skrg baru sumbawa..next…mana lagi ya.”

@iflahathul_hasanah : “Iya ya nikita willy ini kok gampang sekali. kemarin sama yang babang bali liburanya malah k luar negri.”

Posting Sering Libur Berduaan Dengan Pacar, Netizen Pertanyakan Keperawanan Nikita Willy ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Raline Shah Buat 2 Cowok Bule Masuk dan Memeluk Islam

Meski jarang tampil mengenakan hijab di depan publik, artis Raline Shah ternyata memiliki ilmu agama yang tak bisa dipandang remeh.

Buktinya, Raline Shah sukses mengajak tiga orang bule Amerika Serikat (AS) masuk Islam. Dua di antaranya adalah cowok.

Bintang iklan dan pemeran film 5 Cm itu awalnya sempat berdebat dengan orang Amerika itu. “Tetapi akhirnya mereka cari tahu sendiri,” ujar Raline Shah.

Setiap ada kesempatan ke Amerika, Raline Shah selalu mengunjungi sahabatnya yang mualaf itu. Ia tak ingin mereka hanya pura-pura masuk Islam. Ternyata, ketiganya tetap istiqamah hingga saat ini.

Raline Shah yang merupakan alumni jurusan politik National University Singapura itu mengaku terus memperdalami ilmu agama. Dia banyak berkonsultasi dengan ustaz dalam setiap kesempatan.

Posting Raline Shah Buat 2 Cowok Bule Masuk dan Memeluk Islam ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Antasari Azhar: Saya akan bergabung ke PDIP

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar pasca bebas dari tahanan beberapa kali terlihat muncul di acara politik. Antasari menghadiri perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1).

Terbaru, Antasari menghadiri acara debat cagub cawagub DKI, Jumat (27/1). Antasari berada di barisan pendukung pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot yang notabene didukung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.

Lantas akankah mantan jaksa itu masuk ke salah satu partai politik?

Antasari secara gamblang menyatakan dalam waktu dekat akan bergabung dengan salah satu parpol. Antasari mengaku akan masuk ke parpol bulan depan.

“Saya memang akan bergabung dengan satu partai politik tertentu. Alasan saya bergabung dengan parpol itu karena ada kesamaan dan secara historis kami memiliki satu ideologi,” kata Antasari saat diwawancarai.

Antasari bahkan blak-blakan membuka partai apa yang akan dimasukinya. Dia mengakui akan masuk PDIP.

“Nah, sekarang sebagian besar orang GMNI ada di PDIP. Saya akan bergabung ke situ (PDIP), kalau tidak ada halangan,” katanya.

Posting Antasari Azhar: Saya akan bergabung ke PDIP ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Senin, 30 Januari 2017

Apa Maksud Antasari Azhar Muncul Tiba-Tiba di Debat Pilkada DKI?

Debat kedua kandidat Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017) lalu telah menyedot perhatian nasional. Di antara hiruk-pikuk adu pandangan para kandidat itu, tampil sosok yang baru saja menerima grasi dari Presiden Joko Widodo pada Senin (13/1/2017).

Antasari Azhar, penerima grasi dari Presiden itu, tampil dalam debat itu di jejeran pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu datang sebagai tamu VIP dengan mengenakan batik lengan panjang warna coklat.

Tak sekadar duduk di deretan pendukung, Antasari terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Ahok-Djarot. Seusai debat, Ahok pun menyambangi Antasari yang telah divonis 18 tahun penjara itu akibat kasus pembunuhan.

“Saya coba perhatikan secara cermat dan saksama setelah saya perhatikan dan saya lama jadi penduduk di Jakarta sekitar 10 tahun, Jakarta itu perlu pemimpin yang cerdas, tangan yang gesit, nah itu ada di calon nomor dua. Saya dukung yang betul-betul pantas jadi gubernur, saya lihat itu ada di nomor dua,” kata Antasari.

Antasari sudah menjalani 7,5 tahun di balik jeruji. Lalu mendapatkan remisi 4,5 tahun. Sisanya dihapus dengan grasi. Seusai memberi pengampunan, Jokowi bertemu empat mata dengan Antasari di istana.

Munculnya Antasari di tengah memanasnya suasana politik itu banyak yang menghubungkannya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Grasi Antasari dianggap sebagai salah satu langkah menohok Jokowi untuk Yudhoyono.

Sejak lepas dari penjara, Antasari terlihat melakukan langkah politik. Saat hari ulang tahun Megawati, Antasari Azhar juga turut hadir. Ia berkomentar, “Daripada beliau cuit-cuit di Twitter bilang negara ini kacau, wong enggak kacau kok. Kalau kacau, enggak ada yang bisa terlaksana, mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Pada era beliau terjadinya.”

Debat kedua pun menjadi aksi Antasari untuk menunjukkan posisinya. Ia mendukung Ahok yang menjadi kompetitor anak Yudhoyono. Sejumlah netizen bahkan menyimpulkan Yudhoyono tak mendampingi anaknya Agus Yudhoyono dalam debat kedua karena kemunculan Antasari, meskipun pada debat pertama juga Yudhoyono tidak hadir.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun menegaskan bahwa kehadiran Antasari sebagai dukungan kepada Ahok-Djarot.

“Pak Antasari mengatakan dari kacamata batinnya menyatakan untuk memberikan dukungan kepada Pak Ahok-Djarot sehingga ada pendekar keadilan yang bergabung untuk mendukung agar program pemberantasan korupsi betul-betul bisa dilanjutkan,” kata Hasto.

Posting Apa Maksud Antasari Azhar Muncul Tiba-Tiba di Debat Pilkada DKI? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Hasil Debat Pilgub DKI, Keunggulan Tiap Pasangan Cagub Makin Terlihat

Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz menjelaskan, keunggulan yang terlihat seperti keungggulan komparatif dan kompetitif. Di mana, antar pasangan calon terlihat dalam gagasan pembenahan birokrasi Jakarta dengan cara pandang masing-masing.

“Keunggulan kompetitif juga terlihat ketika pasangan calon memberikan koreksi dan kritik terhadap persoalan yang dihadapi warga Jakarta,” ujar Masykurudin dalam keterangannya, Sabtu (28/1).

Menurutnya, masing-masing pasangan calon mampu menyampaikan visi, misi dan program atas upaya kemajuan Jakarta. Perbedaan terjadi pada bobot materi dan tekanan pembicaraan yang disampaikan.

“Dalam setiap segmen, masing-masing pasangan calon memberikan bobot yang berbeda. Ada yang menekankan pada visi, ada yang menitikberatkan pada misi, dan ada yang mengunggulkan rencana program,” beber Masykurudin.

Ditambahkannya, dalam debat publik putaran kedua yang mengangkat tema seputar reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta pengelolaan kawasan perkotaan, jawaban pasangan calon terhadap pertanyaan yang diajukan juga lebih memenuhi unsur rencana pembangunan jangka panjang yang menjadi dasar penyusunan dokumen visi, misi dan program kerja.

Posting Hasil Debat Pilgub DKI, Keunggulan Tiap Pasangan Cagub Makin Terlihat ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Ini Fakta Kebenaran dan Kebohongan Dalam Kasus Kemanusiaan di Rohingya

Dalam kasus kemanusiaan yang ada di Rohingya ini ada berbagai kebohongan dan kebenaran. Ada sebuah laporan akhir dari penyelidik yang ditunjuk pemeerintah akan segera ikeluarkan untuk mengetahui apajkah adanya kebenaran terkait kekerasan terhadap kelompok minoritas Rohingya di Myanmar dan dikenal sebagai Burma.

Pemerintahan Burma berusaha untuk menolak adanya tuduhan bahwa tetara Myanmar telah memperkosa dan membunuh warga sipil.

Jonah Fisher di Myanmar menceritakan mengenai Rakhine da apa yang terjadi denga penduduk sipil disana.

Rohingnya adalah kelompok yang dianggap minoritas di Myanmar dan pada umumnya beragama Islam. Ada sekitar juta warga Rohingya yang tinggal di Myanmar dan keberadaan mereka telah didiskriminasi elama beberapa dekade. Setelah tiga setengah bulan menetap di Rakhine utara telah menjadikan sasaran atas tidakan keji militer.

Dari kefaktaan yang terjadi  disana itu tergantung siapa yang dipercaayai oleh andadikarenakan pemerintah telah melarang masuk orang-orang yang indepeden.

Ada yang telah mengklaim militer Burma telah melakukan pembersih etnik, dan juga genosida tetapi hal tersebut telah ditolak oleh militer Burma dan Suu Kyi. Yang mana hal tersebut adalah sebagai operai antiterorisme agar bisa menangkap militan rohingnya yang mulai kemelut saat mereka  menyerang pos-pos polisi.

Than Htut Kyaw adalah seorang Budha Burma yang telah menetap di utara Negara bagian Rakhine selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir dan juga memiliki keahlian sebagai dokter. Ketika berbicara dengan Than tut Kyaw ada kejelasan bahwa dia nasibnya juga sama seperti warga Bura lainnya, percaya bahw ada laporan kebrutalan yang dilakukan militer kepada Rohingnya itu adalah sebuah buatan. Dikrenakan dalam ajaran budha Burma tidak memperbolehan adanya pemerkosaan. Dan semuanya itu hanyalah rumor belaka.

Para warga rohingnya juga telah merekam kejadian yang mengerikan dalam video ditunjukkan perempuan yang mempuyai lebam di wajah akibat diperkosa, tubuh anak-anak tergeletak di tanah da nada juga tengkorak yang terbakar ditumpukan abu. Jadi sulit untuk memverifikasi video-video tersebut.

Tidak gampang untuk memverifikasi angka yang tepat, dikarenakan orang-orang biasanya kabur an juga tidaak mempunyai perspektif yang penuh. Tetapi dari video yang ada itu merupakan gambaranpenting yang menunjukkan tanpa adanya keraguan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Namun Suu kyi ini adalah seorang penasehat Negara, ia  membantah adanya sesuatu yang terjadi di Rohingya tersebut.

Ada Negara-negara Inggris termasuk didalamnya yang memberikan Suu Kyi kesempatan supaya membuktkan, menegaskan aspek positif dari Myanmar yang mampu bergerak dari kediktatoran.

Namun  Suu Kyi ini masih baru menjabat dan secara konstitusi belum bisa mengontrol militer maupun polisi. Mungkin dia tidak bisa menghentikan operasi militer Rakhine kalaupun ia mencoba dan adapun kelemahannya semua setuju jika dia adalah harapan terbaik bagi Myanmar saat ini.

Kebenaran apa yang sebenarnya terjadi di utaara Negara bagian Rakhine mungkin tidak akan pernah bisa terugkap dan tersingkap.

Posting Ini Fakta Kebenaran dan Kebohongan Dalam Kasus Kemanusiaan di Rohingya ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Naysila Mirdad Makin Modis dan Cantik

Naysila Mirdad masih sangat mencuri perhatian tabloidnova.com . Jauh dari gosip dan pemberitaan miring, Naysila Mirdad ternyata sosok artis cantik muda berbakat yang memiliki selera berpakaian yang sangat baik.

Nay, sapaan akrab putri pasangan artis Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini begitu memesona di balik balutan busana dress maupun gaun. Tubuh langsing Nay semakin terlihat memikat ketika tampil sangat feminin dan glamor.

Berbagai macam model gaun dress feminin, baik one of shoulder, sabrina, kaftan, tanpa lengan berpadu siluet busana H-line, A-line, Y-line berpadu ragam motif dan warna busana. Sebut saja merah, gold, silver, hitam, putih, biru, dan masih banyak lainnya.

Alas kaki bertumit tinggi dengan tambahan aksesori simpel elegan modern serta riasan elegan menjadi padanan sempurna dari seorang Naysila Mirdad. Berikut gaya modis cantik Naysila Mirdad dengan balutan gaun dan dress;

Naysila Mirdad Makin Modis dan Cantik Naysila Mirdad Makin Modis dan Cantik1 Naysila Mirdad Makin Modis dan Cantik2

Posting Naysila Mirdad Makin Modis dan Cantik ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Menghina Simbol Negara Pancasila, Habib Rizieq Jadi Tersangka

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama dan penistaan simbol negara.

“Hasil gelar perkara ini seluruhnya sudah masuk unsur, alat bukti sudah terpenuhi dan penetapan terhadap Rizieq Syihab dari saksi menjadi tersangka,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat menggelar konperensi pers di Mapolda Jabar, Senin, 30 Januari 2017.

Yusri menyebutkan, berdasarkan hasil gelar perkara yang telah dilakukan sebanyak tiga kali, penyidik menyimpulkan unsur pelanggaran Pasal 154 A KUHP  tentang penistaan simbol negara dan Pasal 320 tentang pencemaran nama baik, telah terpenuhi. “Dalam waktu dekat ini kita akan kumpulkan bukti-bukti lain kalau diperlukan lagi dari tim penyidik,” kata dia.

Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan telah menghina Presiden pertama RI Soekarno dan Pancasila. Kasus kemudian dilimpahkan ke Polda Jawa Barat. Tuduhan penghinaan itu dilakukan Rizieq saat ia berceramah di Lapangan Gasibu Bandung pada 2011.

Bagaimana perjalanan kasus itu hingga akhirnya polisi menetapkan Rizieq sebagai tersangka?

Berikut lini masa kasus itu:

27 Oktober 2016:

Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq atas pernyataan Rizieq yang dianggap melecehkan Pancasila dan Bung Karno yang yang ikut merumuskan Pancasila. Laporan dibuat di Bareskrim Mabes Polri, tetapi akhirnya dilimpahkan ke Polda Jawa Barat.

Sukmawati mempersoalkan, ceramah Rizieq yang menyebut “Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala.”

Sukmawati mengaku tahu pernyataan tersebut dari video berisi ceramah Rizieq di wilayah Jawa Barat. Video tersebut sudah beredar dua tahun lalu.

5 Januari 2017:

Polisi melayangkan panggilan pertama terhadap Rizieq. Namun, Rizieq tidak hadir dengan alasan sakit.

11 Januari 2017:

Laporan Sukmawati dilanjutkan. Polisi pun memanggil 10 orang saksi termasuk saksi ahli bahasa dan saksi ahli siber.

12 Januari 2017:

Penyidik kembali memanggil Rizieq untuk kedua kalinya. Rizieq diperiksa selama 6,5 jam. Dia ditanya soal tesisnya yang bertemakan Pancasila serta sebuah video ceramah yang disebut Sukmawati melecehkan Pancasila.

Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan mengatakan, dalam pemeriksaan itu, Rizieq tidak mengakui ucapannya dan menganggap video yang dijadikan barang bukti merupakan video editan.

“Video ini sudah dicek di Puslabfor dan video ini asli. Tetapi, kalau dia (Rizieq) bilang editan, itu hak dia,” ujar Anton ketika itu.

Sementara Rizieq merasa dirinya difitnah atas laporan Sukmawati itu. Dia menyatakan siap menggugat balik adik dari Megawati Soekarnoputri itu apabila Sukmawati tidak meminta maaf dan mencabut laporannya.

“Kami akan melaporkan Sukmawati balik karena yang namanya Sukmawati ini telah melakukan pencemaran nama baik,” ujar Rizieq.

Selama Rizieq diperiksa, sejumlah massa FPI mendatangi Polda Jawa Barat. Massa FPI ini kemudian bentrok dengan massa kontra Rizieq, Gerakan Mahasiswa Bawah Indonesia (GMBI), yang juga hadir ke lokasi yang sama. Aksi saling lempar batu dan balok kayu tak terelakan.

13 Januari 2017:

Sukmawati mendatangi Mapolda Jawa Barat untuk memeriksa kembali kelanjutan laporan yang dibuatnya. Sukmawati menyatakan tak akan memenuhi permintaan Rizieq.

“Tidak mungkin seorang Sukmawati, putri seorang proklamator, saya putri pahlawan nasional yang kami semua hormati, untuk mencabut laporan dan meminta maaf pada suatu kelakuan yang keliru,” kata dia.

Sukmawati malah meminta Rizieq untuk meminta maaf. “Saya malah justru menganjurkan dia (Rizieq) yang harus minta maaf,” katanya.

19 Januari 2017:

Penyidik menaikkan status perkara kasus dugaan pelecehan Pancasila ke tahap penyidikan. Meski naik ke penyidikan, status Rizieq saat itu masih sebagai saksi. Penyidik masih memerlukan keterangan sejumlah saksi.

Di saat kasusnya naik ke tahap penyidikan, Rizieq bersikap melunak. Dia berharap agar kasus itu tak berlanjut dan meminta aparat kepolisian untuk memediasi dirinya dengan Sukmawatir. Rizieq ingin kasus dugaan pelecehan Pancasila diselesaikan secara kekeluargaan.

“Janganlah kita coba saling lapor karena ini bisa mengantarkan pada konflik horizontal. Mestinya kepolisian menjembatani,” kata Rizieq yang saat itu sedang mengadu ke Komisi III DPR.

23 Januari 2017:

Polisi melakukan gelar perkarak kasus dugaan pelecehan Pancasila selama 7  jam. Gelar perkara menyatakan status Rizieq masih sebagai saksi.

Penyidik disebut masih membutuhkan saksi yang hadir di lokasi kejadian saat Rizieq berceramah di Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Hal ini diperlukan karena Rizieq menyangkal rekaman video itu adalah dirinya.

“Pada saat diperiksa, Rizieq Shihab sempat tidak mengakui, itu bukan dia,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus.

Di hari ini juga, Sukmawati menanggapi permintaan Rizieq agar kasusnya diselesaikan kekeluargaan. Untuk kedua kalinya, permintaan Rizieq ditolak Sukmawati.

“Memang dengan mulutnya yang kasar dan tidak berakhlak harus diberi pelajaran,” ucap Sukmawati.

27 Januari 2017:

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengatakan, Senin (30/1/2017), penyidik akan melakukan gelar perkara kedua dalam kasus dugaan penodaan terhadap Pancasila.

Kemungkinan, hari itu juga status Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab sebagai terlapor akan dijadikan tersangka.

30 Januari 2017:

Penyidik kembali mengadakan gelar perkara untuk kedua kalinya. Kali ini, penyidik berhasil mendapatkan cukup bukti. Rizieq pun ditetapkan sebagai tersangka.

“Dari saksi terhadap Rizieq Shihab kita naikkan (status hukumnya) menjadi tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus.

Posting Menghina Simbol Negara Pancasila, Habib Rizieq Jadi Tersangka ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Netter Heboh Karena Beredar Foto Diduga Pevita Pearce Asyik Ngerokok

Pevita Pearce menjadi salah satu artis muda yang memiliki berjibun penggemar yang kebanyakan adalah kaum remaja. Namun belum lama ini, bintang film “Aach…Aku Jatuh Cinta” ini justru membuat netter heboh usai foto diduga dirinya sedang asyik merokok beredar.

Dalam foto tersebut, seorang wanita diduga Pevita sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang teman. Pevita yang mengenakan busana pastel itu tampak sibuk dengan ponsel miliknya.

Namun di saat bersamaan, Pevita ketahuan memegang sebatang rokok di tangan kanannya. Tak ayal jika hal ini pun langsung menimbulkan beragam reaksi dari netter.

Ada yang menganggap hal tersebut wajar namun tak sedikit pula yang menghujat. Banyak juga yang memperingatkan Pevita akan bahaya rokok untuk seorang wanita.

Di dunia artis kayaknya biasa ya kalo cewe ngerokok.. Wajah polos tapi tetep ngisep.. Ga gaul kalo nggak ngerokok,” komentar netter. “Aku kira pevita ini sadar kesehatan loh, krn liat update an dia kyk yg ngegym mulu gt, makan dipilih2, sok go green.. Yaelahh kalo ngerokok yaa percumaa, polusi jg tuh,” tambah yang lain. “Biasa aja sih ngerokok, tp klo peduli sm kesehatan gak akan merokok,” seru lainnya.

Posting Netter Heboh Karena Beredar Foto Diduga Pevita Pearce Asyik Ngerokok ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Fadli Zon Bela Fahri Hamzah Soal Cuitan TKI Babu

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon membela rekannya, Fahri Hamzah, terkait dengan pernyataan Fahri yang menyinggung tenaga kerja Indonesia. Menurut Fadli, cuitan Fahri justru untuk membela kaum pekerja yang berada di luar negeri.

“Saya kira yang disampaikan Saudara Fahri biasa saja. Mungkin maksudnya adalah membela kaum pekerja. Justru kita (DPR) harus memberikan tempat terhormat kepada mereka,” ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Pada 24 Januari 2017, cuitan politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, menyebutkan, “Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela.” Namun, menurut Fahri, cuitannya bukan soal menghina atau merendahkan.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Buruh pun melaporkan Fahri ke Mahkamah Kehormatan DPR. “Menurut kami, ada beberapa prinsip yang dilanggar secara etis,” ujar Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah.

Fadli menuturkan, apabila kata-kata dalam cuitan Fahri menyinggung, hal itu bergantung pada selera pembaca. “Tergantung rasa bahasa kita. Tapi, menurut saya, tidak ada maksud menghina atau melecehkan,” kata politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini.

Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan, juga menilai cuitan Fahri tak bermaksud menghina tenaga kerja yang berada di luar negeri. “Concern-nya, menurut Pak Fahri, ada banyak tenaga kerja asing masuk, sedangkan tenaga kerja kita di luar negeri hanya sebagai TKI atau pejuang devisa,” ujarnya.

Posting Fadli Zon Bela Fahri Hamzah Soal Cuitan TKI Babu ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Minggu, 29 Januari 2017

Patrialis Akbar Ditangkap Karena Anti Ahok?

Penangkapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga bernuasa politik.

Sebab, Patrialis pernah menyerukan agar warga Jakarta tidak memilih calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itulah yang memicu dugaan pengkriminalisasian terhadap Patrialis Akbar. Terlebih, Patrialis berpeluang menangani sengketa Pilkada DKI Jakarta jika digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu, Patrialis Akbar dicarikan kasus agar lengser dari MK sebelum Pilkada DKI Jakarta dilangsungkan.

“KPK sebagai lembaga independen yang tak ada duanya di republik ini sering kebetulan; PA (Patrialis Akbar) ajak tidak pilih Ahok kena OTT (Operati Tangkap Tangan); nasibnya sama dengan AU (Anas Urbaningrum) dan LHI (Luthfi Hasan Ishaq),” tulis pakar hukum pidana sekaligus perumus UU KPK, Prof Romli Atmasasmita di akun Twitter-nya @rajasundawiwiha, Jumat (27/1).

Romli menambahkan, OTT KPK bisa menimpa siapa saja, jika yang bersangkutan dianggap melawan.

“Kayaknya suatu saat KPK bisa OTT presiden dan wakil presiden atau pimpinan DPR RI dengan wewenang luar biasanya,” tulisnya.

Romli pun meminta agar kewenangan KPK melakukan penyadapan ditinjau ulang.

“Keluarbiasaan KPK dalam OTT lanjutan penyadapan atau rekam pembicaraan tanpa izin pengadilan perlu check and balance dan supervisi untuk cegah abuse,” tulisnya.

“Praktik OTT dari hasil sadapan memang sukses tapi harus jelas status hak orang yang ditangkap,” imbuh Romli.

Diketahui, KPK menangkap Patrialis di Grand Indonesia (Rabu malam, 25/1) karena diduga menerima suap terkait gugatan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Usai diperiksa KPK dini hari tadi, Patrialis bersuara lantang kepada media. Patriali bersumpah tidak menerima suap sepeser pun dan dia merasa dizalimi.

“Saya hari ini dizalimi karena saya tidak pernah nerima uang satu rupiah pun dari Pak Basuki (BHR), demi Allah. Saya betul dizalimi,” ujar Patrialis di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Patrialis pun menantang BHR untuk menanyakan uang ratusan ribu dolar yang disangkakan sebagai suap oleh KPK.

“Nanti kalian bisa tanya sama Basuki, bicara uang saja tidak pernah,” tegas Patrialis.

Advokat Herman Kadir juga heran melihat penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Patrialis Akbar. Sebab, uang disebut suap oleh KPK belum ada di tangan Patrialis. Uang itu masih ada di rumah calon penyuapnya.

Menurut Herman, bagaimana mungkin KPK menangkap tangan tapi para pelaku tidak bersamaan ditangkap dalam satu peristiwa suap. Bahkan uang suapnya pun disebut masih berada di kantor pemberi suap, Basuki Hariman.

“Ini tidak masuk kriteria tangkap tangan, sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 19 jo pasal 18 ayat (2) KUHP. Innalillahiw wainna ilaihiroojiun. Mudah2an bukan untuk pendzoliman,” tulis Herman Kadir di akun Facebooknya.

Posting Patrialis Akbar Ditangkap Karena Anti Ahok? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Rakyat Sangat Kecewa dengan Penangkapan Patrialis Akbar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kekecewaan atas penangkapan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar. Kekecewaan itu disebabkan masih ada saja penegak hukum yang justru terlibat korupsi.

“Saya kira seluruh negara ini pasti kecewa. Semua pasti kecewa (penangkapan Patrialis Akbar),” lirih Presiden di Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (27/1/2017).

Kekecewaan itu disampaikan saat Jokowi selesai membagikan Kartu Indonesia Pintar di SMK Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo.

Jokowi menegaskan reformasi hukum harus dilakukan secara maksimal. Komitmen penegakan hukum pemerintah akan semakin dimaksimalkan.

“Ya memang seperti tahapan yang sedang kita lakukan, ada sebuah reformasi di bidang hukum secara menyeluruh,” ujar Jokowi.

Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama barang bukti sejumlah uang ribuan dolar Amerika Serikat dan Singapura. Patrialis ditangkap di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 25 Januari 2017, sekitar pukul 21.30 WIB.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan, uang tersebut merupakan hadiah yang dijanjikan pemberi suap kepada Patrialis Akbar.

“PAK (Patrialis Akbar) menerima hadiah US$ 20 ribu dan 200 ribu dolar Singapura,” kata Basaria dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2017.

Patrialis Akbar dan KM diduga penerima disangkakan Pasal 12 huruf c atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Patrialis Akbar diduga menerima suap US$ 20 ribu dan 200 ribu dolar Singapura.

Posting Rakyat Sangat Kecewa dengan Penangkapan Patrialis Akbar ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Kasus Antasari Akan Segera Dibuka Kembali, Kenapa?

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan akan menindaklanjuti laporan SMS misterius ke Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang diduga dikirim oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. SMS misterius itu yang akhirnya menjerat Antasari Azhar masuk dalam penjara.

“Nanti akan saya cek kembali. Tentunya harus ditindaklanjuti,” kata Iriawan.

Terkait kapan kasus tersebut diusut tuntas, Iriawan belum bisa memastikan. Sebab, dia mengaku harus melakukan penelusuran terlebih dahulu lantaran laporan itu masuk pada beberapa tahun silam.

Selain alasan itu, Iriawan juga mengaku terlalu banyak menangani persoalan di Jakarta sehingga butuh waktu untuk menyelesaikan laporan SMS misterius. Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memanggil Kapolda Metro Jaya Jaya Irjen Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Keduanya menghadap Kepala Negara sebelum Antasari Azhar tiba di Istana.

Posting Kasus Antasari Akan Segera Dibuka Kembali, Kenapa? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Tya Arifin, Pesinetron cantik asal Indonesia Tengah Hamil Anak Dari Bangsawan Malaysia

Perut yang buncit karena sedang hamil besar tak sedikit pun mengurangi kacantikan artis ini.

Rona bahagia justru tergambar jelas di wajahnya yang sedang menantikan kehadiran sang bayi.

Pesinetron cantik asal Indonesia, Tya Arifin, merupakan satu dari wanita beruntung yang menikahi seorang bangsawan.

Tya adalah istri dari Tun Asyraf Khalid, putra dari Datuk Khalid Mohammed Jiwa, yang juga merupakan anak tiri dari diva asal Malaysia, Siti Nurhaliza.

Tya sendiri adalah artis berkebangsaan Indonesia kelahiran 22 Oktober 1994.

Ia memutuskan menikah muda pada usia 21 tahun bersama seorang pria asal Malaysia yang masih punya darah bangsawan.

Tya dikenal sebagai pesinetron yang cukup sukses.

Ia sempat membintangi beberapa judul sinetron, salah satunya yang membawa namanya melejit adalah aktingnya bareng almarhum aktor Didi Petet di Preman Pensiun.

Tak disangka, pesona kecantikan artis muda ini ternyata mampu menaklukkan hati bangsawan asal Malaysia, Tun Asyraf Khalid.

Meski tak mudah menjalani hubungan kasih beda negara, namun tak menghalangi keduanya untuk serius menjalani hubungan.

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan lamaran yang dilaksanakan pada tahun 2015.

Di tahun yang sama, keduanya memutuskan untuk menikah.

Tya dan Asyraf menikah pada 1 November 2015 di Palembang.

Sementara resepsi di Malaysia dilaksanakan pada 12 November 2015.

Pernikahan tersebut sempat menarik perhatian netizen Indonesia karena suami Tya yang merupakan bangsawan negeri tetangga.

Pernikahan itu sendiri digelar dengan megah dan mewah.

Selain akan mengusung tema yang modern dan penuh dengan hiburan.

Selepas menikah, Tya lebih banyak berkarir di Malaysia.

Ia menjadi salah satu artis papan atas di negeri Jiran tersebut.

Hingga pada Desember 2016 lalu, Tya mengabarkan berita bahagia melalui akun Instagramnya, @tyaarifinnw.

Melalui sebuah foto, ia meminta doa kepada netizen agar dilancarkan hingga hari yang dinantikan.

Melengkapi permohonan doa tersebut, Tya mengunggah foto dirinya yang tengah berbaring dengan perut terlihat besar.

Ketika dikonfirmasi, Tya mengaku telah hamil 7 bulan.

Jika dihitung sejak bulan Desember, maka kini usia kandungannya sudah menginjak usia 8 bulan dan alan melahirkan sekitar bulan Februari nanti.

Kelahiran anak pertamanya itu tentu sangat dinantikan oleh netizen baik yang berada di Malaysia maupun Indonesia.

Anak dalam perut Tya tersebut nantinya akan menjadi seorang anak keturunan keluarga bangsawan Malaysia. Berikut foto-foto terbaru Tya;

Tya Arifin, Pesinetron cantik asal Indonesia Tengah Hamil Anak Dari Bangsawan Malaysia tya arifin1 tya arifin2 tya arifin2a tya arifin3 tya arifin4

Posting Tya Arifin, Pesinetron cantik asal Indonesia Tengah Hamil Anak Dari Bangsawan Malaysia ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Ayu Ting Ting Tertangkap Kamera Cium Raffi Ahmad di Panggung!!!

Nama Ayu Ting Ting dan Raffi Ahmad lagi-lagi membuat heboh netizen.

Itu setelah pedangdut cantik itu dianugerahi penyanyi dangdut terdahsyat dalam Dahsyat Award 2017, Rabu (25/1/2017) malam.

Sebab, Ayu Ting Ting kepergok kamera memberikan ciuman pipi kepada Raffi Ahmad.

Padahal Nagita Slavina juga ada dalam acara tersebut, dan pastinya melihat aksi itu.

Tak hanya penyanyi dangdut terdahsyat, ada sembilan kategori lainnya yang diberikan pada acara musik yang dipandu oleh Raffi Ahmad cs tersebut.

Di antaranya penyanyi solo wanita dan pria terbaik, video klip terbaik dan sebagainya.

Nah, Ayu Ting Ting berhasil mengalahkan lima pesaingnya, yakni Julia Perez, Iis Dahlia, Duo Serigala, Trio Macan dan 2 Racun.

Salah satunya adalah katergori Penyanyi Dangdut Terdahsyat.

Enam nimonator yang masuk dalam nominasi di antaranya adalah Duo Racun Youbi Sister, Ayu Ting Ting, Duo Serigala, Iis Dahlia, Julia Perez, dan Trio Macan.

Setelah lagu Edan Turun selesai dinyanyikan oleh Julia Perez, para aktor pemeran sinetron Dunia Terbalik mengumumkan siapa pemenang nominasi tersebut.

Mereka akhirnya mengumumkan bahwa Ayu Ting Ting keluar sebagai pemenangnya.

Menurut Ayu, piala yang ia terima kali ini merupakan piala ketiganya di ajang penghargaan dahSyatnya Awards.

Sembari menerima penghargaan, Ayu Ting Ting di dampingi oleh kedua sahabat Cecepinya yakni Julia Perez, dan Zaskia Gotik.

Menang sebagai Penyanyi Dangdut Terdahsyat, Ayu mempersembahkan piala nya untuk keluarga dan juga buah hatinya Bilqis.

Tak lupa ia mengucapkan terimakasihnya kepada banyak pihak terutama para fans yang selalu memberi dukungan.

Namun bukan kemenangan Ayu yang menarik perhatian di ajang penghargaan musik tersebut.

Saat menerima piala awardnya, dan telah berada di panggung, tampak Ayu menghampiri Raffi Ahmad yang menjadi salah satu host di acara tersebut. Awalnya, Raffi  mengucapkan selamat atas kemenangan Ayu sebagai Penyanyi Dangdut Terdahsyat.

Ketika Ayu berjalan mendekat, tampak Raffi menunggu giliran dicium oleh pelantun “Sambalado” itu.

Setelah cipika-cipiki dengan Anwar, Ayu menerima ucapan selamat dari Raffi dan mereka tampak melakukan cium pipi kanan cium pipi kiri alias cipika-cipiki.

Para penggemar Nagita pun langsung berkomentar pedas melihat aksi Ayu dan Raffi itu.

Sebab, Gigi juga ada di acara tersebut menemani suaminya.

Menurut netter, seharusnya Ayu tak perlu melakukan cipika cipiki dengan Raffi.

Posting Ayu Ting Ting Tertangkap Kamera Cium Raffi Ahmad di Panggung!!! ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Raja Salman dari Arab Saudi Kunjungi Indonesia Awal Maret 2017

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, sibuk mempersiapkan rencana kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada Maret mendatang. Secara maraton Dubes Maftuh mengadakan pertemuan Rais al-Marasim al-Malakiyyah atau Kepala Protokol Istana Raja di Diwan Malaki, Riyadh, selama sepekan terakhir.

Diwan Malaki adalah kantor tempat Raja mematangkan semua kebijakannya, termasuk kebijakan penambahan kuota haji untuk Indonesia.

“Dalam pertemuan kami dengan Kepala Protokol Kerajaan, Dr Khaled bin Saleh al-Abbad, telah disampaikan secara langsung konfirmasi dan kepastian kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada awal Maret 2017 lengkap dengan susunan agendanya,” kata Dubes Maftuh.

Rencana kunjungan bersejarah Raja Arab Saudi yang memiliki sebutan resmi Khadimul Haramain as-Syarifain atau pelayan dua kota suci itu diperkirakan diikuti oleh ratusan delegasi pemerintah dan pengusaha.

Lawatan tersebut sangat bersejarah, mengingat kunjungan terakhir adalah lawatan historis Raja Faisal bin Abdul Aziz ke Indonesia sekitar 47 tahun silam atau Juni 1970.

Dubes Maftuh mengaku langsung tancap gas mengawal surat undangan Presiden Joko Widodo untuk Raja Salman, yang disampaikan sejak bertugas di Riyadh pada 14 Maret 2016.

Rencana kunjungan Raja Salman mulai dirancang Dubes Maftuh sejak bertemu dengan Al-Abbad, di Istana Raja As-Salam, Jeddah, pada 18 Mei 2016. “Saya merasa mendapatkan keistimewaan bisa masuk Istana Raja, padahal waktu itu belum menyerahkan surat kepercayaan,” kata mantan dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Pertemuan pertama dengan Kepala Protokol Kerajaan yang juga pejabat penting di Diwan Malaki (Royal Court) tersebut membuahkan hasil yaitu ketika Dubes menerima surat jawaban berkop warna hijau dari Raja Salman kepada Presiden Jokowi. Surat itu diawali tulisan “ila fakhamatil akh al-aziz Joko Widodo”, yang artinya “kepada yang mulia sahabat yang agung Joko Widodo”.

Kabar gembira ini langsung disampaikan saat Dubes Maftuh mendampingi kunjungan bisnis miliarder Arab Saudi Pangeran Waleed bin Talal pemilik Citibank serta jejaring Hotel Four Season dan Fairmont untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, 22 Mei 2016.

Saat menyerahkan surat kepercayaan, 22 Juni 2016, Dubes Maftuh kembali menyampaikan harapan atas kunjungan Raja Salman. “Beliau menjawab: Insya Allah fie al-waqt al-munasib, yasurruni zayaroh baladikum al-syaqiq (insya Allah dalam waktu yang tepat saya sangat senang untuk berkunjung ke negaramu yang masih bersaudara),” katanya.

Lawatan kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia akan menjadi momen dan tonggak bersejarah yang memiliki arti khusus dan bobot penting dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan erat dan kokoh.

Menurut Dubes Maftuh, pihak Arab Saudi menyebut kunjungan ini sebagai “al-ziyarah al-dhohmah” atau “mega-kunjungan”. Jumlah rombongan sangat besar, mengingat lawatan tersebut adalah yang pertama kali dilakukan Raja Salman ke Indonesia.

“Arab Saudi merupakan negara besar dengan potensi pengembangan dan kerja sama ekonomi yang terbuka luas, khususnya sektor perminyakan. Arab Saudi dan Indonesia juga sama-sama menjadi anggota G-20. Oleh sebab itu, cukup banyak kalangan dunia usaha dan sektor swasta Arab Saudi yang juga berkeinginan untuk menjadi bagian dari kunjungan Raja ke Indonesia,” kata Dubes Maftuh.

Saat berkunjung ke Indonesia, Raja Faisal bin Abdulaziz menegaskan bahwa persahabatan tulus antara Arab Saudi dan Indonesia adalah sebuah kenyataan sejarah yang tidak bisa dimungkiri. “Pengingkaran terhadap kenyataan ini adalah bagaikan mengingkari adanya matahari di siang bolong,” kata Dubes Maftuh.

Posting Raja Salman dari Arab Saudi Kunjungi Indonesia Awal Maret 2017 ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Sabtu, 28 Januari 2017

Airmin, Admin akun Twitter TNI AU, Siapakah Dia?

Admin akun Twitter TNI AU yang dikenal sebagai Airmin masih misterius. Meski menjadi corong institusi, sosok Airmin yang banyol di timeline @_TNIAU kerap menghibur netizen dengan berbagai cuitannya.

Cara TNI AU merespons kicauan di dunia maya terbilang unik dan menarik. Yakni dengan bahasa santun, informatif, gaul dengan selera humor tinggi melalui sosok Airmin di akun @_TNIAU tersebut.

Berbagai cara dicoba netizen agar Airmin mau membuka kedoknya. Sosok yang diketahui merupakan seorang perwira aktif TNI AU itu selalu ngeles dari permintaan para follower-nya. Airmin memanggil para follower-nya dengan sebutan Airmen.

“Airmin anggap ini modus supaya airmin memfoto pangkat airmin utk mengetahui jatidiri, maaf jebakannya tdk berhasil💂 @Golovkinnnnn @dulatips” cuit Airmin membalas pertanyaan netizen soal gaya komunikasi TNI AU yang memang terkesan sangat santai.

Cuitan gaul di akun Twitter TNI AU kerap menjadi viral. Seperti di antaranya saat Airmin membalas tudingan Ratna Sarumpaet yang bersumber dari media. Jawaban Airmin yang santai tapi berani dan penuh sindirian menjadi viral pada Maret 2016.

Airmin juga kerap membahas isu yang tengah ramai, termasuk apa yang tengah viral di media sosial. Contohnya kasus Pahlawan Kafir dari cuitan Dwi Estiningsih. Perdebatan Dwi dan Airmin menjadi ramai dibicarakan.

Gaya admin TNI AU boleh saja kocak dan gaul, namun bukan berarti Airmin tidak bisa tegas. Terbaru, Airmin menggertak netizen nyinyir yang menghina tentara saat menanggapi cuitan soal bendera Palestina.

“Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tdk minta maaf scr terbuka dg mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegas💂” cuit Airmin memberi peringatan, Rabu (25/1).

Jawaban Airmin terhadap netizen-netizen nyinyir terkadang langsung straight to the point. Namun seringnya Airmin menjawab dengan kiasan dan humor tanpa menghilangkan dari makna jawabannya itu sendiri.

Lantas siapa sosok di balik akun Twitter TNI AU ini?

“Biarlah siapa Airmin menjadi teka-teki dan penasaran Airmen,” ungkap Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya.

“Tidak boleh dibuka jati diri Airmin siapa sebenarnya,” lanjutnya.

Jawaban TNI AU yang tidak ingin mengungkap jati diri Airmin masih belum berubah. Marsma Dwi Badarmanto saat masih menjadi Kadispen TNI AU juga pernah memberi pernyataan serupa. Ia juga tidak berkenan memberi tahu sosok Airmin di balik akun @_TNIAU.

“Dia (admin) anaknya gaul, ngikuti perkembangan (zaman) dan punya jiwa humoris,” kata Dwi Badarmanto.

Yang pasti, kata Dwi, admin @_TNIAU adalah prajurit aktif TNI AU. Dwi menjelaskan, Airmin selalu mendapat briefing dari pimpinan setiap merespons kicauan netizen agar selalu menggunakan bahasa yang santun.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Airmin kepada netizen. “Kalau ssi eyd karakter di twitter tdk cukup mas, airmin ttp disupervisi pimpinan kok, yg penting tujuan informasi tercapai #dmmp 💂” cuit Airmin hari ini.

Sosok Airmin boleh saja menjadi kontroversi, namun tetap banyak digemari netizen. Terbukti akun Twitter TNI AU saat ini sudah memiliki 117 ribu followers.

Tak jarang Airmin berkenan menjawab pertanyaan lucu netizen. Namun kebanyakan Airmin memberi informasi dan menjawab pertanyaan seputar TNI, khususnya TNI AU.

Posting Airmin, Admin akun Twitter TNI AU, Siapakah Dia? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

2 Peristiwa Besar yang Terjadi Belakangan ini Berhubungan Dengan Mantan Presiden SBY?

DUA peristiwa ini tidak berkaitpaut satu sama lain. Setidaknya kelihatan demikian. Satu peristiwa penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Satu lagi undangan jamuan makan untuk mantan Ketua KPK, yang sebelumnya dipenjarakan karena kasus pembunuhan. Tepatnya, dituding terlibat dalam konspirasi pembunuhan.

Orang yang ditangkap KPK adalah pejabat juga –ditangkap bersamaan dengan sepuluh orang lain. Pejabat tinggi negara. Tidak tanggung-tanggung.

Informasi yang beredar, pejabat tersebut berinisial PA, seorang Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). PA, diyakini, merupakan inisial Patrialis Akbar.

Keyakinan yang belakangan memang ditegaskan oleh KPK.

Sebelum menjabat Hakim MK, Patrialis adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menjadi menteri dari tahun 2009 sampai 2011.

Pertanyaannya apakah kedua peristiwa ini berhubungan? Apakah memiliki benang merah?

Mungkin tidak, walaupun jika ditarik-tarik dan dirunut-runut bisa jadi memang ada. Jika ditarik dan dirunut, maka benang merah ini akan mengarah ke SBY.

Kenapa SBY? Patrialis Akbar tidak akan sampai pada posisi Hakim MK apabila tidak ada campur tangan SBY.

Pascadidepak dari kabinet, Patrialis menepi dari politik. Dia mendapatkan jabatan baru sebagai komisaris di satu perusahaan. Namun tak lama. Dua tahun berselang Patrialis kembali ke gelanggang.

Lewat Keputusan Presiden (Keppres), SBY menjadikannya Hakim MK. Ribut-ribut pun mencuat.

Sejumlah kalangan melempar protes. Mendiang Adnan Buyung Nasution, misalnya, penunjukan dan pengangkatan Patrialis oleh SBY dipandangnya sebagai tindakan otoriter.

Indonesia Corruption Watch (ICW) bahkan melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Gugatan serupa datang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Mereka menyebut Keppres Nomor 87 Tahun 2013 tentang Pengangkatan Patrialis Akbar dan Maria Farida sebagai Hakim MK cacat hukum karena dalam prosesnya tidak transparan dan partisipatif. Proses ini juga tidak didahului penggodokan oleh DPR dan tidak pula dipublikasikan kepada masyarakat.

PTUN kemudian mengabulkan gugatan tersebut dan memerintahkan agar Keppres Nomor 87 Tahun 2013 dicabut. Patrialis bereaksi. Pemerintah bereaksi. Presiden SBY juga bereaksi.

Keputusan PTUN mereka sikapi dengan banding dan berhasil. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN), pada Juli 2014, membatalkan keputusan PTUN dan Patrialis sah menjabat Hakim MK sampai masa kerjanya berakhir di tahun 2018.

Lantas hari-hari pun berlalu. Patrialis Akbar menjadi bagian dari banyak perkara penting yang menyita perhatian luas di negeri ini. Di antaranya tentu saja gugatan pasangan Prabowo Subiyanto dan Hatta Rajasa terkait hasil Pemilu Presiden 2014. Dan Patrialis, sejauh itu, “bermain aman”. Tak ada keputusan kontroversial yang lahir darinya.

Di luar itu, walau tak radikal-radikal amat, terjadi perubahan pada penampilannya. Patrialis yang necis semasa masih menjadi politisi PAN, anggota DPR dan menteri, tidak lagi melulu mengenakan jas dan kemeja yang serba mengkilap. Dia mulai memelihara janggut. Lumayan panjang dan lebat. Dia juga sering menjadi pembicara dalam acara-acara keagamaan.

Perubahan ini tentu tak jadi soal. Tak perlu dibahas unsur-unsur yang mendorongnya apalagi sampai diukur tingkat keseriusan dan keikhlasannya. Bahwa ternyata kemudian Patrialis ditangkap KPK karena diduga terlibat kongkalikong yang merugikan negara, dan penangkapan itu sendiri konon dilakukan di satu hotel di satu kawasan yang terkenal sebagai kawasan “lampu merah” di Jakarta, saya kira itu persoalan lain.

Kita tidak bisa menilai, apalagi memvonis, Patrialis telah melakukan penistaan terhadap janggutnya atau terhadap kata-kata dalam ceramah-ceramahnya atau terhadap agamanya, sebab ini hak prerogatif Tuhan.

Hanya Tuhan yang dapat menilai dan memvonis apakah Patrialis termasuk ke dalam golongan orang-orang munafik atau tidak.

Namun bagi SBY, penangkapan Patrialis jelas-jelas pukulan telak. Penangkapan yang membuktikan setidaknya dua hal: (1) SBY mengangkat orang yang salah dengan keppres yang salah; dan (2) SBY ngotot mempertahankan dua kesalahannya.

Pukulan ini sangat menyakitkan. Sebangsa hook yang menyengat atau jab yang tajam. SBY pun “terhuyung”. Apalagi kemudian datang satu upper cut dari Istana Negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Antasari Azhar, setelah sebelumnya mengabulkan permohonan grasi yang diajukan mantan Ketua KPK itu.

Upper cut yang sungguh ganas. Perpaduan upper cut Manny Pacquaio dan Connor McGregor. Pasang surut hubungan Antasari dan SBY telah lama jadi konsumsi publik.

Walau tidak pernah diungkap secara eksplisit, kita tahu masih ada yang tersembunyi dari kasus pembunuhan seorang pengusaha bernama Nasruddin Zulkarnain yang menyeret Antasari ke balik bui.

Banyak yang tidak percaya Antasari terlibat. Banyak yang tidak percaya Antasari dapat bertindak senekat dan sebodoh itu: memerintahkan pembunuhan cuma gara-gara kecemburuan atas seorang caddy golf yang tidak terlalu cantik.

Banyak yang –diam-diam atau terang- terangan– menghubung-hubungkan peristiwa itu dengan peristiwa pengungkapan kasus korupsi di Bank Indonesia yang berakhir pada pemenjaraan Aulia Pohan, besan SBY. Juga dugaan kasus kecurangan Pemilu 2009 yang dimenangkan SBY-Budiono. Istilah sekarangnya, Antasari Azhar dikriminalisasi.

Banyak yang tahu bagaimana Antasari terus berjuang mengungkap kebenaran dan memperoleh keadilan dan semua usaha itu sia-sia belaka di era SBY.

Antasari dikirim ke penjara dan dibiarkan mendekam di sana, sampai SBY turun dari kursi kekuasaan, dan presiden penggantinya, Jokowi, meneken grasi yang diajukannya.

Dan pada hari Kamis, 26 Januari 2017, Antasari datang ke Istana Negara. Dia diundang Jokowi untuk berbincang-bincang sembari bersantap siang. Padahal undangan seperti ini belum pernah sampai ke Cikeas.

Posting 2 Peristiwa Besar yang Terjadi Belakangan ini Berhubungan Dengan Mantan Presiden SBY? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Patrialis Akbar Bergaji Rp 72,8 Juta tapi Masih Ditangkap KPK

Hakim konstitusi Patrialis Akbar tertangkap tangan oleh KPK terkait suap dalam uji materi UU. Dari pemeriksaan, dia diduga menerima suap USD 20 ribu dan SGD 200 ribu. Padahal ia digaji negara Rp 72,8 juta per bulan.

“Saya rasa sudah nggak ada lagi alasannya hakim menerima suap. Kalau kita bicara remunerasi, gaji hakim itu sudah jauh dari cukup. Jadi apa pun bentuknya, kalau sudah jadi hakim, dia terima uang sekurang-kurangnya itu gratifikasi,” ungkap Kordinator Divisi Hukum dan Peradilan ICW Tama S Langkun di kantornya Jl Kalibata Timur, Jakarta Selatan

Berdasarkan peraturan, Patrialis mendapat gaji Rp 72,8 juta per bulan. Selain itu, Patrialis masih mendapat gaji pokok, rumah negara, penghasilan pensiun, jaminan kesehatan, dan tunjangan lainnya.

“Apa pun itu sudah nggak ada alasannya lagi. Karena kalau dibandingkan dengan hakim lainnya, dari pendapatan dan tunjangannya, mungkin hakim MK yang paling besar. Jadi nggak cuma Rp 70 juta, saja pasti ada pertambahan lagi,” ujar Tama.

“Jadi ini bukan lagi korupsi by need, tapi korupsi by greed (keserakahan-red),” pungkas Tama.

Wakil ketua KPK Basaria Panjaitan menyebut Patrialis ditangkap karena diduga menerima suap dari seorang pengusaha impor daging berinisial BHR. KPK juga menyita sejumlah barang bukti lainnya berupa voucher dan dokumen.

“PAK (Patrialis Akbar) diduga menerima hadiah USD 20 ribu dan SGD 200 ribu,” kata Basaria saat menggelar konferensi pers di gedung KPK, Kamis (26/1).

KPK mencokok Patrialis di Mal Grand Indonesia bersama seorang wanita. Pria kelahiran 1958 itu diyakini KPK melakukan serangkaian tindakan korupsi untuk mempengaruhi putusan. Tapi Patrialis membantah keras hal itu.

“Demi Allah, saya betul-betul dizalimi. Nanti kalian bisa tanya sama Basuki. Bicara uang saja saya nggak pernah. Sekarang saya jadi tersangka. Bagi saya, ini adalah ujian, ujian yang sangat berat,” ujar Patrialis setelah diperiksa KPK pada Jumat (27/1) dini hari tadi.

Posting Patrialis Akbar Bergaji Rp 72,8 Juta tapi Masih Ditangkap KPK ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Netizen Salah Fokus Lihat Dada Besar Aura Kasih di Foto ini

Sudah bukan rahasia lagi jika Aura Kasih selalu tampil seksi. Namun jika ia biasanya dipuji, netizen kali ini justru menyindir penampilan Aura.

Awalnya, akun gosip makrumpita mengunggah foto Aura sedang menikmati keindahan pantai. Gayanya tampak santai mengenakan baby doll putih dan kacamata hitam.

Sayangnya netizen kemudian menyadari sesuatu yang “janggal” di foto itu. Netter heboh membahas bentuk dada Aura yang kelewat besar dan kurang proporsional dengan bentuk tubuhnya yang ramping.

Melihat foto itu, sebagian netter curiga kalau kekasih Glenn Fredly ini melakukan operasi payudara. Sedangkan yang lain membahas soal dugaan kalau Aura cuma sekedar memakai bra yang kebesaran.

Kesimpulannya: yg cwe pd zoom di bagian BH nya, sedangkan yg cwo pd ngehayal dan mengira2 apakah asli atau palsu,” kata netter. “Kykx ntu bh kegedean deh. Nganu ada ‘gap’ nya gitu. Kalo bh pas malah keliatan penuh itu,” tutur yang lainnya.

Berat bebankuuu,” canda netizen. “Ckckck batok kelapa lewat say, salfok,” ujar netter. “Abis di pompa ya ntu mak.. melembung gtu..xixi. Pantas Glenn betah, #eh,” goda netter.

Posting Netizen Salah Fokus Lihat Dada Besar Aura Kasih di Foto ini ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Usai Bikin Heboh Dugaan Hina Ulama, Uus Ternyata Pernah Mengaku Ateis?

Komika sekaligus presenter Uus baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia diduga menghina ulama besar Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq. Tak pelak, ayah satu anak itu langsung menuai hujatan netter. Belum selesai isu tersebut, Uus kembali membuat heboh netter lantaran mengaku pernah Ateis alias tidak percaya Tuhan.

Pengakuan tersebut sempat disampaikan Uus sekitar pertengahan Mei 2016 lalu. Sempat beragama Islam, Uus mulai tidak percaya Tuhan saat mengalami kecelakaan ketika bermain basket.

“Saya Muslim, saya rajin puasa Senin-Kamis. Tapi pas kecelakaan saat main basket dan membuat saya gak bisa jalan selama 3 bulan membuat saya gak bisa rukuk sampai sekarang,” kata Uus saat itu. “Saya mikir, kok Tuhan kasih saya penyakit kok nggak bisa sembuh-sembuh padahal saya sudah minta untuk sembuh, dari situ saya bilang Nggak ada Tuhan. Saya tidak percaya Tuhan, dan saya meyakini bahwa saya adalah Ateis saat itu.”

Pengakuan Uus itu pun kembali diunggah oleh salah satu akun gosip. Tak pelak, lagi-lagi Uus menjadi sasaran hujatan netter. Banyak netter yang kembali memberikan cibiran dan komentar pedas.

Pantes aja ulama dia hujat,” tulis akun @mila_ma**ka. “Atheis tp nikahx pake ijabkabul….hadeeeuuhhh kumpul kebo sj sanah,” sahut akun @nakm**r. “Ooh wajar lah pantes otaknya kosong. Gak ada isinya ckckckck @uus__” tambah akun @antikah.dam***nti.

Bukan kali ini saja Uus menuai kontroversi netter. Sebelumnya, ia sempat membuat heboh netter lantaran menyebut Choi Siwon Super Junior gay. Tak hanya itu, Uus bahkan kerap menyindir wanita berhijab. Aksi Uus itu pun dinilai sengaja demi mencari sensasi semata.

Posting Usai Bikin Heboh Dugaan Hina Ulama, Uus Ternyata Pernah Mengaku Ateis? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Ini Panduan dan Cara Gunakan Live Stories Instagram

buka Instagram hari ini, perhatiin deh, selain deretan Instagram Stories yang ada di bagian Home paling atas, lo pasti juga bisa ngeliat live video dari beberapa akun Instagram yang lo follow. Bener nggak?

Yap! Mulai hari ini, video siaran langsung alias live video di Instagram Stories udah resmi diluncurkan di Indonesia. Jadi, bukan cuma artis-artis pilihan atau influencer aja yang bisa menggunakan live video, tapi juga kita dan semua pengguna Instagram. Wah, yang pada narsis bakalan segera makin eksis, nih. Eh…

Dilansir dari rilis yang HAI terima, sejak meluncurkan pilihan live video bulan November lalu, Instagram telah melihat bagaimana orang bisa terhubung sama temennya dan komunitas di waktu yang bersamaan dengan cara yang lebih gampang dan menyenangkan.

Untuk menggunakan live video ini, pertama-tama, pastikan kita udah update aplikasi Instagram kita melalui Play Store/AppStore. Kemudian, masuk ke aplikasi Instagram kita, geser layar menuju kamera Stories dan ganti ke mode “Live”.

Jeng…jeng…video siaran langsung kita bakal segera tayang dan pengguna Instagram lain bakal bisa langsung ngeliat apa yang lagi kita lakukan, ninggalin komentar, dan berbalas komentar dengan pengguna Instagram lain yang nontonin video kita. Bagusnya, kita juga diberikan pilihan buat menonaktifkan pilihan komentar di live stories ini. Jadi, nggak usah takut menerima komentar-komentar yang nggak kita harapkan.

Video siaran langsung kita nantinya bakal menghilang dari aplikasi sesaat ketika kita selesai melakukan siaran langsung tersebut.

Buat melihat live stories yang lagi heboh tanpa harus mem-follow akun penggunanya, kita cukup mampir ke bagian Explore dan melihat Top Live yang bakal nampilin video siaran langsung yang populer dan sedang terjadi saat itu juga.

Fitur video siaran langsung di Instagram Stories sudah dapat digunakan di Indonesia mulai hari ini dan bakal segera diluncurkan secara global dalam waktu dekat.

Posting Ini Panduan dan Cara Gunakan Live Stories Instagram ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Jumat, 27 Januari 2017

Antasari Azhar Akan Segera Bongkar Otak Pembunuhan, Tanggapan Demokrat?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menghormati keputusan Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada mantan Ketua KPK Antasari Azhar.‎ Antasari merupakan terpidana kasus pembunuhan terhadap Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

“Grasi adalah kewenangan daripada Presiden yang meminta pertimbangan dan persetujuan daripada unsur daripada penegak hukum. Ini sudah diberikan atau pun seperti yang diberikan Presiden kita harus menghargai kewenangan Presiden,” kata Agus di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Wakil Ketua DPR menyerahkan sepenuhnya kepada Antasari jika nanti akan mengambil langkah hukum untuk membongkar kasus yang membuatnya ditahan selama tujuh tahun.

“Persoalannya ada di dalam Pak Antasari Azhar ini tadinya ada masalah hukum. Ya tentunya jalur-jalur hukum yang menyelesaikan. Tentunya kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Semuanya sudah dijalankan, semua juga sudah ada, namun apabila Pak Antasari Azhar ada hal-hal yang dirasakan kurang biarlah diselesaikan dengan aparat penegak hukum,” kata Agus.

Antasari sejak awal sampai dia mendapatkan grasi menegaskan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Nasrudin. Kasus tersebut menjerat Antasari pada tahun 2009 atau di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada waktu kasus muncul, Antasari sedang menangani kasus besar.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan Antasari punya kebebasan untuk melakukan upaya hukum atas kasusnya.

“Jika ingin melakukan upaya hukum atas kasus sebelumnya, ya kita serahkan kepada Pak Antasari. Mungkin beliau didzolimi sebelumnya. Itu diserahkan kepada beliau. Itu kita serahkan ke Pak Antasari hak beliau sebagai warga negara,” kata Masinton di DPR.

Masinton menekankan tidak ada persoalan dalam pemberian grasi kepada Antasari karena sudah didasarkan pada pertimbangan Mahkamah Agung.

“Atas pertimbangan MA itu, maka Presiden dibolehkan memberikan mengeluarkan grasi yang diajukan oleh Pak Antasari,” kata dia.

Posting Antasari Azhar Akan Segera Bongkar Otak Pembunuhan, Tanggapan Demokrat? ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Fenomena Saling Lapor, Dari Habib Rizieq Hingga Megawati

Polisi kini disibukkan oleh setumpuk laporan masyarakat untuk dugaan perkara yang boleh dibilang serupa tapi tak sama. Pihak terlapor pun sesungguhnya ada di dalam lingkaran yang sama: pentolan Front Pembela Islam Rizieq Shihab, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama, dan loyalis kedua belah pihak.

Rizieq dilaporkan oleh banyak elemen masyarakat dengan kasus beragam, mulai dari dugaan menghina Pancasila, menistakan agama, menyebarkan kebencian yang menyinggung SARA, hingga tudingan duit palu-arit terhadap pemerintah.

Demikian pula Ahok. Selain dituduh menistakan agama, Ahok juga sempat dilaporkan karena diduga menyebar fitnah dengan menyebut pedemo aksi #411 massa bayaran.

Belum selesai konflik antara Rizieq dan Ahok, polisi kembali disibukkan dengan laporan yang menyeret Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga dilaporkan atas dugaan penistaan agama saat dia berpidato di acara ulang tahun ke-44 partainya.

Di luar itu semua, ada pula aksi saling lapor dengan kasus yang tak kalah menarik, mulai dari pelesetan Fitsa Hats sampai urusan bendera negara berlafaz arab.

Dilindungi Undang-undang

Tak ada yang salah dari maraknya laporan ke polisi. Pemerintah melalui undang-undang menyatakan, melapor atau mengadu kepada aparat menjadi hak atau kewajiban setiap warga negara. Kebebasan pun diberikan.

Pasal 108 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menyebutkan, setiap orang yang melihat atau menjadi korban pidana berhak melapor atau mengadu kepada penyelidik atau penyidik melalui lisan maupun tulisan.

Pasal 1 ayat 24 KUHAP menjelaskan, laporan adalah pemberitahuan seseorang karena hak atau kewajiban berdasarkan UU kepada pejabat berwenang tentang dugaan pidana.

Selanjutnya disebutkan, pemberitahuan disertai permintaan pihak berkepentingan kepada pejabat berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya.

Aduan atau laporan dapat ditujukan kepada Polsek, Polres, Polda, dan Mabes Polri. Hal ini diatur dalam Pasal 4 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2007 tentang Daerah Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Bukan Pribadi Bangsa

Meski dilindungi payung hukum, saling lapor bukan hal lazim di Indonesia. Menko Polhukam Wiranto bahkan menyebut tren baru itu tak menunjukkan jati diri bangsa. Ia menegaskan, Indonesia berbudaya damai dalam menyelesaikan permasalahan.

“Mengapa tiap masalah nasional kita larikan ke pengadilan? Itu bukan budaya kita. Budaya kita musyawarah dan mufakat. Kenapa kita tidak seperti itu?” kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan kemarin (24/1).

Pendapat serupa disampaikan jajaran legislatif. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai aksi saling lapor dan menghujat tidak menggambarkan kebinekaan Indonesia. Fenomena ini bahkan sempat dibahas kelima pimpinan MPR dan Jokowi dalam rapat konsultasi kemarin.

“Kemudian menghadirkan seolah-olah kita ini bukan satu bangsa, satu negara. NKRI kita bineka tunggal ika. Jadi penting diselamatkan semuanya,” ucap Hidayat.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut menyarankan aksi saling lapor terutama terkait dugaan penistaan agama segera dihentikan demi menghindari polemik dan menghindarkan seseorang dari ketakutan dilaporkan karena mengkritik kebijakan pemerintah.

Fenomena ini menjadi salah satu dasar pemerintah dengan persetujuan Presiden Joko Widodo membentuk Dewan Kerukunan Nasional. Lembaga ini nantinya diklaim bakal diisi orang-orang ‘tak kontroversional’ yang bertugas memediasi permasalahan sebelum masuk jalur hukum.

Posting Fenomena Saling Lapor, Dari Habib Rizieq Hingga Megawati ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Alasan Mengapa Vlog Mulai Ngetrend di Media Sosial

Setelah tren blogging, kini netizen dunia sedang marak membuat vlog alias video blogging. Vlog adalah blog yang berbentuk video yang biasanya berseri dengan dukungan gambar, teks, dan metadata lainnya.

Vlogging dilakukan netizen biasa hingga artis dan tokoh populer di media sosial. Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, adalah salah satu di antara nama vlogger yang vlog-nya kerap menjadi trending di YouTube.

Tetapi apa sebenarnya yang membuat vlog mulai digemari? Untuk menjawab pertanyaan ini, TopikIndo berbincang dengan pengamat media sosial, Nukman Luthfie, pada Rabu (25/1/2017).

Menurut Nukman, vlog sebenarnya seperti televisi yang merupakan media komunikasi yang paling nyaman disajikan. Konten dengan audio visual bisa memuaskan lebih banyak panca indra daripada media berdasarkan teks, gambar, atau suara saja.

“Sekilas dia ngetren jadi yang dulu bikin blog dengan teks dan gambar, sekarang mereka lebih nyaman dalam bentuk audio visual pendek-pendek yang biasanya berseri. Tempatnya di YouTube daripada medsos yang lain. Kenapa? Karena di sana pengguna itu bisa menemukan konten apa pun. Tidak seperti di medsos lainnya,” jawabnya.

Kendati demikian, hampir semua media sosial sebenarnya juga bergeser pada konten audio visual. Facebook memiliki Live, begitu pula dengan Instagram Live yang baru mulai hadir di Indonesia pekan ini. Twitter memiliki Periscope, sementara Snapchat memang telah memiliki konten video pendek.

Sayangnya, Nukman memperkirakan bahwa akan sulit bagi media sosial lain untuk mengungguli situs berbagi video milik Google tersebut. “Paling yang agak bisa menjadi tandingan Facebook, tetapi tetap masih jauh dari YouTube,” terusnya.

Ia juga melanjutkan bahwa setidaknya YouTube memungkinkan produser video untuk memonetisasi konten yang dibuatnya. “YouTube paling gampang untuk monetisisasi dari awal karena memang sudah dituntut begitu. Sedangkan di Instagram dan Facebook tidak seperti itu. User tidak dapat uang. Kalau Youtuber bisa dapat,” papar Nukman.

Sekadar informasi, Youtuber juga bisa mendapatkan endorsement dari produk tertentu untuk ditampilkan di konten vlog mereka. Untuk itu, timbul wacana untuk menarik pajak dari para tokoh media sosial yang mendapatkan penghasilan dari sana.

Posting Alasan Mengapa Vlog Mulai Ngetrend di Media Sosial ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Jodoh Ditangan Tuhan, Pasangan Seleb ini benar-benar Mengalaminya

Jodoh memang menjadi misteri Tuhan.

Terkadang kita harus mengalami berbagai fase terlebih dahulu sebelum akhirnya benar-benar bertemu dengan jodoh kita yang sejati.

Kisah ini pula yang pantas untuk menggambarkan perjalanan cinta pasangan selebritis Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale.

Nia merupakan artis kebangsaan Indonesia yang kini telah menginjak usia 46 tahun.

Ia sudah 14 tahun menjalani biduk rumah tangga dengan sang suami, Ari Sihasale.

Meski sudah bersama selama 14 tahun, keharmonisan keduanya sama sekali tak luntur.

Tapi siapa yang menyangka jika keduanya punya catatan panjang tentang kisah cinta hingga akhirnya bersatu dalam ikatan pernikahan yang awet.

Nia dan Ari memang sudah berpacaran sejak lama.

Sayang, hubungan asmara mereka terhalang oleh perbedaan keyakinan.

Karena sebab itu pula mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Selepas putus dari Ari, Nia kembali merajut kasih bersama pria lain.

Ia memilih seorang pria bernama Ahmad Iskandar Zulkarnaen yang merupakan seorang pebalap.

Nia dan Ahmad menikah pada 19 Mei 1998.

Namun belum sempat dikaruniai momongan, pasangan ini terpisahkan oleh sebuah peristiwa tragis.

Ahmad mengalami kecelakaan saat latihan reli di sirkuit Bumi Serpong Damai, Tangerang.

Akibatnya, Ahmad pun harus meregang nyawa meninggalkan Nia sendiri.

Perisitiwa itu terjadi pada 25 Mei 2002, seminggu setelah ulang tahun pernikahan mereka yang keempat.

Nia sempat begitu terpukul akibat kejadian itu.

Saat itu ia mengatakan tak percaya jika suaminya sudah tiada dan hanya menganggapnya pergi ke bengkel untuk pulang ke rumah lagi.

Namun kenyataannya tak demikian.

Ditinggal meninggal sang suami, ternyata membuat Nia kembali memiliki cerita romansa dengan pria yang sempat ia tinggalkan.

Nia kembali merajut kasih dengan sang mantan, Ari Sihasale.

Sempat gagal bersatu saat Nia menikahi lelaki lain, pasangan ini akhirnya melangkah ke pelaminan pada 25 September 2003.

Walau punya perbedaan keyakinan, tak membuat langkah mereka kembali terhambat untuk menikah.

Perbedaan agama yang ada ternyata tak membuat kehidupan rumah tangga mereka tak harmonis.

Pernikahan mereka bahkan kini telah berusia 14 tahun dan masih terlihat mesra.

Dari pernikahan itu, Nia dan Ari dikarunia seorang putra yang diberi nama Radit Christiano Zulkarnaen.

Posting Jodoh Ditangan Tuhan, Pasangan Seleb ini benar-benar Mengalaminya ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Dinilai Hina Ulama, Ini Klarifikasi Komedian Uus

Akibat cuitannya soal Habib Rizieq, Uus jadi bulan-bulanan netizen.

Meski begitu, Uus menanggapi sejumlah komentar negatif yang disampaikan netizen kepadanya. Salah satunya soal anggapan dirinya yang menghina ulama.

Terkait tudingan ini, Uus mengatakan, ulama tak hanya satu. Dirinya mengaku lebih mendengarkan ceramah dari Quraish Shihab dan Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus.

“Ulama ga cuma satu. Gue lebih dengerin Qurais Syihab dan Gus Mus. Lebih tenang dan damai. Kalo beda ya maap. Silahkan mendengki itu hak anda,” kata Uus.

Cuitan ini ternyata tak meredakan emosi netizen. Mereka tetap memberikan komentar sinis kepadanya.

“@Uus__ jika pun ..kau punya ulama sendiri..tidak seharusnya kau menghina ulama yg tidak kau anut…apakah kau diajari ulamammu seperti Itu??,” ungkap @@just_mywin.

Posting Dinilai Hina Ulama, Ini Klarifikasi Komedian Uus ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Fahri Hamzah Sebut TKI Mengemis Jadi Babu, Netizen Menghujat

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dikecam oleh sejumlah pengguna media sosial karena cuitannya di Twitter yang menyebut bahwa warga Indonesia ‘mengemis menjadi babu di negeri orang’.

“Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela…” begitu isi lengkap cuitannya Selasa (24/01) pagi, yang tak lama dihapus itu.

Ada sejumlah hal yang dikritisi oleh para aktivis. Pertama, tentang sebutan ‘babu’ yang dianggap merendahkan profesi asisten rumah tangga di luar negeri.

Direktur Migrant Care Anis Hidayah dalam cuitannya mengatakan, “tak ada yang mengemis, mereka bekerja sebagai PRT di luar negeri secara terhormat. Apakah Anda sudah memartabatkan mereka? Revisi UU TKI jalan di tempat sejak 2010.”

Yang dimaksud Anis adalah UU Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri yang revisinya menjadi salah satu program legislasi nasional prioritas 2016. Hingga kini belum ada kejelasan kapan revisi itu rampung.

Anis juga menghubungkan cuitan ini dengan RUU Perlindungan PRT yang belum juga disahkan oleh DPR. Dia mengatakan bahwa pantas saja RUU itu ‘mangkrak karena pola pikir salah satu pembuat UU-nya menganggap PRT sebagai babu.’

Sandra Waroruntu, seorang aktivis pekerja migran asal Indonesia di Amerika Serikat ikut memprotes. “Saya, anak bangsa ke luar negeri untuk bekerja, bukan mengemis menjadi BABU, tolong diralat! Anda menghina anak bangsa.”

“Miris banget ya negarawan, kerjanya menghina anak bangsa, gak pernah mikirin agar lebih baik, bisa ya begitu?” cuit yang lain.

Berawal dari ‘palu arit’

Dalam cuit terbarunya, Fahri Hamzah berkilahbahwa konteks pernyataannya dilatari oleh cuit-cuit sebelumnya tentang kasus palu arit yang menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Dia membela Rizieq dengan mengungkapkan kekecewaannya terkait respons polisi yang dia nilai tak tepat.

“Maka saya curiga bahwa keributan (palu arit) ini adalah pengalihan isu dari banyak kasus yang seharusnya kita fokus. Saya mengambil contoh soal tenaga kerja kita yang karena kesulitan hidup terpaksa bekerja di tempat lain,’ cuitnya.

Seperti diketahui, Rizieq Shihab dilaporkan setidaknya oleh dua pihak – yaitu Jaringan Intelektual Muda Anti-Fitnah (JIMAF) Solidaritas Merah Putih – atas pernyataan yang menuduh uang kertas Rupiah memuat lambang palu arit.

“Semuanya pakai palu arit. Yang 2.000, 10.000, 50.000 pakai palu arit. Yang 1.000 pakai palu arit. Ini negara Pancasila atau PKI?” begitu pidato Rizieq yang dipermasalahkan. Fahri beranggapan ucapan Rizieq harusnya diteliti oleh polisi kebenarannya.

Fahri yang juga menjabat sebagai ketua tim pengawas TKI (DPR-RI) menjelaskan mengapa dia menyebut ‘babu’ dan ‘mengemis’. “Saya menyebut anak bangsa mengemis karena ada yang lebih ekstrem dijual dan diperbudak. Saya sebut istilah babu karena ada yang lebih ekstrem dibunuh dan disekap serta ditindak,” katanya.

Dia kemudian meminta maaf atas ucapannya karena banyak yang marah.

Dan, tak semua orang merasa selesai dengan itu.

“Cuma kelas tukang adu domba… sayang banget pajak yang dibayar buat gaji dan tunjangan-tunjangan orang sekelas Anda,” kata @MiminkSuryadi. Lainnya berkomentar, “minta maaflah sama yang dikatain babu, bukan sama yang marah-marah untuk mengingatkanmu untuk berbicara sopan,” kata @tudiro.

Posting Fahri Hamzah Sebut TKI Mengemis Jadi Babu, Netizen Menghujat ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Siaran Langsung Debat Cagub DKI Putaran 2 Hari Ini, Jumat 27 Januari 2017 Pukul 19:30

Live Streaming Debat Cagub DKI Putaran 2. KPUD DKI Jakarta akan kembali menggelar debat Cagub dan Cawagub DKI putaran 2 yang akan digelar pada hari Jumat (27/1) mulai pukul 19.30 WIB. Pada debat cagub DKI putaran 2 ini, akan mengusung tema tentang reformasi birokrasi dan penataan kawasan perkotaan.

Tema pada debat kedua Cagub dan Cawagub DKI ini dibuat lebih spesifik dibanding tema debat pertama. Alasannya, supaya pasangan calon bisa fokus menjawab pertanyaan dalam waktu yang cukup sempit.

Pasalnya, pada tema debat pertama yang dilakukan pada Jumat pekan lalu terlalu padat. Ada tiga tema pada waktu itu yaitu sosial-ekonomi, pendidikan-keamanan, dan lingkungan-transportasi yang hanya 90 menit karena 30 menit dipotong iklan.

Seperti kita tahu, debat cagub putaran pertama sudah digelar pada 13 Januari kemarin dan dipandu oleh Ira Koesno.  Penampilan Ira dalam debat yang dihadiri tiga pasangan cagub dan cawagub tersebut banyak mendapat pujian.

Ira dinilai tegas dan lugas sehingga debat bisa berlangsung dengan lancar dan menarik. Namun di putaran kedua besok, ternyata sosok Ira Koesno tak akan tampil lagi. Ia akan digantikan oleh duet Tina Talisa dan Eko Prasojo. Seperti dilansir dari twitter dan sejumlah media online, pemilihan moderator baru bertujuan untuk penyegaran dan membangun suasana debat.

Pastinya akan sangat seru menyaksikan debat Cagub DKI putaran 2 kali ini. Maka jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan siaran langsung Debat Cagub DKI ini nanti malam yang bisa disaksikan melalui link berikut ini.

Live Streaming Debat Cagub & Cawagub DKI

Posting Siaran Langsung Debat Cagub DKI Putaran 2 Hari Ini, Jumat 27 Januari 2017 Pukul 19:30 ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Kamis, 26 Januari 2017

Debat Kedua Pilgub DKI, Tina Talisa Gantikan Ira Koesno

Debat kandidat dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan kembali digelar pada Jumat 27 Januari 2017. Persiapan pun terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Adapun tema besar yang diusung dalam debat kedua ini adalah ‘Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik serta Penataan Kawasan Perkotaan’.

Tak hanya itu, KPU DKI juga merombak beberapa hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan debat kandidat tersebut.

Komisioner KPU DKI, Betty Epsilon Idroos, mengatakan bahwa untuk debat kedua ini pihaknya mengganti panelis dan moderator.

“Ganti panelis dan juga ganti moderator, mas,” kata Betty saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (24/1/2017).

Untuk moderator debat kedua, KPU DKI telah memilih akademisi Eko Prasodjo dan presenter televisi Tina Talisa.

“Moderatornya Profesor Eko Prasodjo dan Mbak Tina Talisa,” ungkap Betty.

Sebagaimana diketahui, Eko merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia serta mantan menteri pendayagunaan aparatur negara. Kemudian Tina Talisa diketahui merupakan presenter televisi dan finalis Puteri Indonesia 2003.

Posting Debat Kedua Pilgub DKI, Tina Talisa Gantikan Ira Koesno ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Aksi Saling Lapor Semakin Marak di Indonesia

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang merasa belakangan aksi saling lapor semakin marak. Sehingga dia mengusulkan dibentuk lembaga baru guna mengatasi masalah ini.

“Itu dihilangkan lah saling melapor itu, supaya bisa diselesaikan secara musyawarah,” kata pria akrab disapa Oso ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1). “Jadi harus ada satu lembaga nasional, rembuk nasional,” tambahnya.

Ketua Umum Partai Hanura ini menuturkan, Lembaga Rembug Nasional harus diisi para tokoh nasional. Ketika ada masalah pelik maka tokoh nasional itu bisa memanggil pihak bersangkutan lalu diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

Tokoh nasional itu, lanjut Oso, bisa diambil dari berbagai unsur. Bisa dari kalangan agama, kalangan cendekiawan, dan sebagainya. “Itu orang-orang tokoh nasional, orang tua-tua dari berbagai unsur, agama, beda ideologi. Mereka kan sudah tua, jadi pikirannya bukan untuk berkelahi, damai dunia akhirat, itu lebih baik,” tuntasnya.

Untuk diketahui, pascaaksi Bela Islam, sejumlah pihak melakukan aksi saling lapor. Belakangan, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pimpinan pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Rizieq Shihab diduga melecehkan umat Kristen karena menyinggung soal konsep trinitas.

Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga dilaporkan ke Bareskrim Polri dalam kasus penodaan agama. Presiden RI ke-5 itu diduga melecehkan agama Islam karena menyebut pemimpin ideologi tertutup sebagai peramal masa depan.

Posting Aksi Saling Lapor Semakin Marak di Indonesia ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Ketum PDIP Megawati Dilaporkan Terkait Dugaan Penistaan Agama

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan dugaan penistaan agama. Megawati dilaporkan oleh seseorang bernama Baharuzaman selaku Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama.

Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/79/1/2017/Bareskrim pada Senin (23/1/2017) kemarin. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan laporan tersebut.

“Benar,” ujar Martinus saat dimintai konfirmasi.

Dalam pelaporan tersebut, Baharuzaman membawa tiga keping CD yang berisi video rekaman Megawati pada saat HUT PDIP ke-44 sebagai barang bukti yang diserahkan kepada pihak kepolisian.

“CD rekaman pidato Ibu Megawati, ada 3 keping,” jelas Martinus.

Guna menindaklanjuti laporan tersebut, polisi akan memanggil beberapa ahli untuk dimintai keterangan. “Iya ada ahli pidana, ahli bahasa, ahli agama,” imbuh Martinus.

Posting Ketum PDIP Megawati Dilaporkan Terkait Dugaan Penistaan Agama ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Ariel Tatum Identik Dengan Model Kaus Ketat

Artis seksi Ariel Tatum selalu menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Kali ini netizen ramai membicarakannya lantaran kerap kedapatan mengenakan model baju yang sama.

Yah, dalam beberapa kesempatan dara berusia 20 tahun ini memang sering kali mengenakan model kaus ketat dengan model kerah hingga ke bagian leher.

Seperti pada postingan yang diunggah akun gosip @igtainment di Instagram.

Dalam foto tersebut memperlihatkan foto kolase, Ariel saat mengenakan model baju yang sama, hanya berbeda warna dan sedikit perbedaan pada model kerah.

Model pakaian yang ketat ini tak ayal memperlihatkan lekuk tubuhnya yang aduhai.

Kalangan netizen pun ramai membicarakan model baju yang seolah menjadi favorit Ariel ini.

Ada netizen yang mengunggkapkan bahwa Ariel sengaja membeli pakaian tersebut dalam jumlah kodian agar lebih murah.

Serta adapula netizen yang mengomentari bentuk tubuhnya yang aduhai.

“Beli bajunya kodian biar murah wkwkwk owalah dek dek,” ungkap akun nengkaw_120696.

“Baju nya kok sm smua ya cm beda wrna aja ? Apa beli grosiran,” tulis akun novieyaniisofiah.

“Baju ny beli sekodi, model sama beda cma d warna,” sahut akun sella_prawita.

“Sengaja kaliyaa pake bajunya yang ketat2-_-,” komentar akun katnisseverd.een.

“Kayanya bosen yaa liat dek tatum pake baju modelnya bgini mulu,” tulis danastrie.

“Perasaan dulu ga segedong gituu..hhmmm….#mikir,” komentar adevanty.

“Norak. Lebih suka liat ariel tatum yg polos”. Lebih cantik dri pada gaya spti itu . Gak ada yg bsa d bangga kan. Huuf, maaf”,” timpal akun yuyunyunita16.

Posting Ariel Tatum Identik Dengan Model Kaus Ketat ditampilkan lebih awal di Topikindo.

Twitter SBY dan Fatwa MUI

SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Jumat (20/1/017) menulis: “Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar ‘hoax’ berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? *SBY*.”

Keluhan SBY di Twitter-nya itu bisa dimengerti karena saat ini media sosial penuh berita bohong dan fitnah. Celakanya, berita bohong dan fitnah itu sering dipercaya massa begitu saja tanpa tabayyun sehingga mengakibatkan kerugian pihak tertentu yang difitnah.

Salah satu berita bohong itu misalnya perihal pulau reklamasi seluas 800 hektare yang konon akan menjadi tempat 20 juta imigran China. Berita 20 juta imigran China di tanah reklamasi itu telah menjadi viral dan mendapat tanggapan jutaan netizen.

Terlepas dari setuju dan tidak pengadaan pulau reklamasi, berita 20 juta imigran China yang akan menempati pulau itu sungguh-sungguh tak masuk akal. Seorang netizen, Achmad Barmawi – fisikawan UGM Yogya – menganalisis: 800 hektare itu sama artinya dengan 8.000.000 meter persegi.

Jadi kalau diisi 20 juta imigran China, berarti tiap imigran hanya dapat ruang 0,4 meter persegi. Bangunan apa itu? Apa seluruh luas tanah yang 800 hektare itu akan jadi kandang burung dengan luas 0,4 meter persegi?

Berita tersebut secara logika jelas bohong, hanya provokasi. Hal yang sama dengan berita ada 20 juta pekerja asal China di Indonesia. Berita ini sudah diklarifikasi Presiden Jokowi.

Betul ada pekerja asal China yang dikaryakan di proyek-proyek yang dibiayai pemerintah/perusahaan China. Tapi, jumlahnya hanya 21.000 orang. Para “pembuat berita bohong” atau hoax lalu menyulapnya menjadi 20 juta karena Jokowi memang pernah menargetkan Indonesia akan kedatangan 20 juta wisatawan China.

Kedatangan 20 juta turis China jelas akan sangat menguntungkan bagi industri pariwisata. Ternyata kata 20 juta itu kemudian dimanipulasi oleh pembuat hoax menjadi 20 juta imigran China yang bekerja di Indonesia.

Masih banyak lagi berita-berita bohong lain sehingga “dunia online” nyaris menjadi ajang fitnah, caci maki, dan berita bohong. Salah satu berita fitnah juga mengarah pada MUI yang dikatakan sebagai “bungker”-nya para teroris, kaum ekstremis, dan melindungi orang-orang yang anti-Pancasila.

Seorang dosen di UI misalnya dalam tulisannya di Facebook menyatakan bahwa MUI adalah pemecah-belah bangsa. Gara-gara fatwa MUI, bangsa Indonesia terbelah. Apalagi, setelah MUI “ditunggangi” Gerakan Nasional  Pengawal Fatwa MUI (GNPFMUI), kini MUI seakan telah membentuk organisasi yang mengoordinasi demo dan membakar massa untuk berbuat makar terhadap pemerintah.

Perlu diketahui bahwa GNPFMUI sama sekali tidak ada hubungan organisatoris dengan MUI. Gerakan ini muncul sendiri di masyarakat tanpa sepengetahuan MUI. Tapi, apakah MUI bisa membubarkan GNPFMUI? Tidak bisa.

MUI sudah berkali-kali menyatakan GNPFMUI bukanlah MUI dan tidak ada hubungan organis maupun organisatoris dengan MUI. Bila kemudian GNPFMUI dengan strateginya mampu mengajak publik untuk melakukan demo masif 411 dan 212, itu bukan pekerjaan MUI.

Pekerjaan MUI hanya menyampaikan fatwa. Fatwa itu pun merupakan tanggung jawab MUI kepada umat Islam.

Fatwa Penistaan Agama
MUI melalui Komisi Fatwa memang pernah melansir fatwa bahwa Ahok telah menista Alquran melalui penafsirannya terhadap Surat Al-Maidah: 51. Sebelum mengeluarkan fatwa tersebut, Komisi Fatwa yang person-personnya terdiri atas ahli agama Islam dari berbagai perwakilan organisasi-organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, Jamiatul Wasliyah, Mathla’ul Anwar, dan lain-lain mengadakan sidang yang membahas kasus penafsiran Al-Maidah: 51 yang dilakukan gubernur DKI tersebut.

Setelah berdebat panjang, akhirnya keluarlah keputusan fatwa MUI bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama. Isi lengkap Fatwa MUI itu sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim
Sehubungan dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kabupaten Kepulauan Seribu pada Selasa, 27 September 2016 yang antara lain menyatakan, ”… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai Surat Al-Maidah: 51, macem-macem itu. Itu hak Bapak-Ibu, jadi Bapak-Ibu perasaan enggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..” yang telah meresahkan masyarakat, Majelis Ulama Indonesia, setelah melakukan pengkajian, menyampaikan sikap keagamaan sebagai berikut:

1. Alquran Surat Al-Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Ayat ini menjadi salah satu dalil larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin;

2. Ulama wajib menyampaikan isi Surat Al-Maidah ayat 51 kepada umat Islam bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib; 3. Setiap orang Islam wajib meyakini kebenaran isi Surat Al-Maidah ayat 51 sebagai panduan dalam memilih pemimpin;

4. Menyatakan bahwa kandungan Surat Al-Maidah ayat 51 yang berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin adalah sebuah kebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Alquran;

5. Menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil Surat Al-Maidah ayat 51 tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin adalah penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.

Berdasarkan hal di atas, pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan: (1) menghina Alquran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum.

Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia merekomendasikan: (1) Pemerintah dan masyarakat wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2) Pemerintah wajib mencegah setiap penodaan dan penistaan Alquran dan agama Islam dengan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut.

(3) Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan Alquran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Aparat penegak hukum diminta proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum.

(5) Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri serta menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum, di samping tetap mengawasi aktivitas penistaan agama dan melaporkan kepada yang berwenang (MUI, 11 Oktober 2016).

Sehubungan dengan ada fatwa tersebut, MUI merekomendasikan kepada pemerintah dan masyarakat untuk wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jelas sekali, MUI tidak menghendaki ada perpecahan bangsa akibat fatwa tersebut.

Sejauh ini MUI telah mengeluarkan beberapa fatwa soal penistaan agama Islam seperti kasus Lia Eden, Ahmad Mosadeq, dan lain-lain.

Pemerintah saat itu segera menindaklanjuti kasus penistaan agama tersebut dengan menahan pelakunya. Penahanan mereka ternyata tidak menimbulkan gejolak di masyarakat dan sama sekali tidak menimbulkan perpecahan bangsa.

Dalam kasus Ahok misalnya fatwa MUI sebetulnya murni hasil kajian para pakar Islam di Komisi Fatwa. Sedikit pun tidak ada niat MUI untuk mencampuri Pilkada DKI, di mana Ahok menjadi salah satu cagubnya.

Tapi, kenapa kemudian kasus tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga timbul tuduhan bahwa MUI adalah pemecah-belah bangsa? Tuduhan tersebut jelas tidak punya dasar.

Salah satu fungsi MUI seperti tertuang dalam Konferensi Ulama Nasional 21-27 Juli 1975 adalah menjadi penerjemah yang menyampaikan pikiran-pikiran dan kegiatan-kegiatan pembangunan nasional maupun pembangunan daerah kepada masyarakat. Dalam rangka ini terkandung arti mendorong, memberi arah, dan menggerakkan masyarakat dalam membangun diri dan masa depannya.

MUI memberikan bahan-bahan pertimbangan mengenai kehidupan beragama kepada pemerintah. Dalam istilah Presiden Soeharto, MUI adalah penghubung antara pemerintah dan ulama. Sedangkan ulama adalah pihak yang mewakili umat Islam. Kita tahu dalam kepenguruan MUI semua organisasi keagamaan (Islam) terwakili di dalamnya.

Dari paparan di atas, tuduhan bahwa MUI menjadi bungker teroris dan kaum radikal serta pemecah bangsa tidak benar sama sekali. MUI justru menjadi penghubung antara pemerintah dan umat Islam.

Jika kemudian muncul “masalah” dalam soal fatwa MUI terhadap penafsiran Basuki Tjahaja Purnama atas Surat Al-Maidah: 51, kemudian muncul demo besar-besaran, berarti kemungkinan ada “mispersepsi” dalam soal hubungan antara pemerintah dan umat Islam.

Pertanyaannya, kenapa pemerintah atau pihak berwajib memperlakukan hal yang tidak sama antara kasus Lia Eden dan Ahmad Mosadiq dengan kasus Ahok? Seandainya perlakuannya sama, niscaya tidak akan timbul dua demo masif itu.

Saat ini, diakui atau tidak, masyarakat masih kurang puas melihat perlakuan pemerintah terhadap terdakwa Ahok. Ini karena Ahok tidak ditahan sebagaimana kasus Lia Eden dan Mosadeq. Seandainya perlakuan terhadap Ahok seperti perlakuan terhadap kasus penistaan agama yang lain, niscaya tidak akan timbul gejolak seperti sekarang ini.

Diakui atau tidak, timbul “gejolak” di masyarakat seperti yang terungkap dalam Twitter SBY di atas sebagian akibat “bias” masalah pengadilan Ahok. Semoga hal tersebut bisa dipahami pemerintah. Dan, kita berharap, MUI sebagai jembatan antara pemerintah dan umat Islam tetap berfungsi seperti sedia kala.

Wabil khusus, kita apresiatif terhadap Twitter SBY tadi. Ini artinya sang mantan presiden itu masih tetap punya kepedulian tinggi terhadap kondisi bangsa Indonesia.

Amidhan Shaberah
Ketua MUI (1995-2015), Anggota Komnas HAM (2002-2007)

Posting Twitter SBY dan Fatwa MUI ditampilkan lebih awal di Topikindo.