Selasa, 21 Februari 2017

Pertemuan Jokowi-SBY Akan Ubah Peta Politik Indonesia

Politikus Partai Demokrat Roy Suryo berharap Presiden Joko Widodo dapat segera bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, pertemuan ini tentunya akan berdampak positif bagi kondisi politik tanah air.
“Memang bagus bagi bangsa ini kalau kedua bapak bangsa ini bertemu. Tapi kita tunggu. Pak SBY tidak pernah ada masalah dengan Jokowi. Tapi, kalau ketemu tiba-tiba ada masalah, ya tidak tahu,” ujar Roy dalam diskusi Polemik Sindotrijaya Network di Cikini.

Roy menganalogikan hubungan Jokowi-SBY dengan sebuah ungkapan Jawa, gething nyanding. Menurut dia, peribahasa Jawa itu mengajarkan agar jangan terlalu benci terhadap seseorang. “Kalau benci bisa suatu saat menyatu dan bareng terus,” ujarnya.

Menurut dia, politik selalu berjalan dinamis. Artinya, pertemuan SBY dan Jokowi bukan tidak mungkin akan terjadi. “Inilah politik, 2 tambah 2 belum tentu 4,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP bidang Hukum Trimedya Panjaitan mengatakan dalam dunia politik tidak ada yang mustahil, termasuk pertemuan SBY dan Jokowi. Selain itu, karena politik selalu cair, Trimedya menyebut bukan tidak mungkin Megawati Soekarnoputri bertemu SBY.

“Apa saja bisa terjadi di politik. Termasuk ada pertemuan Bu Mega dan Pak SBY bukan hal yang mustahil. Atau apa yang ditunggu SBY untuk dipanggil Jokowi,” ujarnya.

Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan pertemuan antara SBY dan Jokowi tentunya akan mengubah konstelasi Pilgub DKI Jakarta dan pemilu presiden 2019. Menurut dia, bukan tidak mungkin Jokowi akan buka pintu untuk SBY.

“Mungkin Jokowi akan buka pintu untuk SBY. Ini bisa mengubah konstelasi politik. Walaupun sudah berkali-kali netral, tapi sudah rahasia umum Pak Jokowi dekat dengan Basuki,” tuturnya.

Posting Pertemuan Jokowi-SBY Akan Ubah Peta Politik Indonesia ditampilkan lebih awal di Topikindo.

0 komentar:

Posting Komentar